JATIMTIMES - Koperasi Sinau Andhandani Ekonomi (SAE) Pujon siap menyukseskan program makan siang gratis Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dengan penyediaan susu sapi berkualitas.
Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sapi Perah Koperasi SAE Pujon Yusfian Dwi Cahyo menyampaikan bahwa susu-susu berkualitas yang diterima Koperasi SAE Pujon berasal dari 5.000 peternak di Kecamatan Pujon.
"Sebanyak hampir 9 ribu sapi yang diperah menghasilkan kurang lebih 96 sampai 100 ton susu per hari. Jumlah total sapi di Pujon ada 19.700 ekor dan 9 ribu di antaranya diperahndengan total 34 pos penampungan susu," ungkap Yusfian.
Berdasarkan capaian produksi susu tersebut, pihaknya mengaku akan terus berupaya melakukan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan produktivitas susu sapi segar dari ribuan sapi segar.
Salah satu yang akan dilakukan yakni melakukan program pengembangan sapi perah mulai dari para peternak. Pasalnya, untuk saat ini satu sapi bisa menghasilkan 11-12 liter susu sapi segar. Namun, ketika para peternak sudah beradaptasi dan menerapkan sistem teknologi baru dalam pengembangan sapi perah untuk produksi susunya, satu ekor sapi bisa menghasilkan tambahan susu segar senanyak 4 liter.
Baca Juga : Inilah Dua Kolam Renang Tersehat Tanpa Kaporit di Malang, Kualitas Airnya Selevel "Aqua"
"Rata rata satu ekor sapi (menghasilkan susu) 11 sampai 12 liter per hari. Kalau kita bisa optimalkan di keilmuan dan teknologi bisa mencapai 16-20 liter per hari untuk skala peternak," terang Yusfian.
Dengan begitu, selain produktivitas sapi yang meningkat, kesejahteraan para peternak sapi juga meningkat. Terlebih lagi, Koperasi SAE Pujon tidak hanya menjalankan program-program pemerintah, tetapi ribuan peternak juga bernaung pada Koperasi SAE Pujon.
"Kalau kita bisa lebih terus berkembang, karena kita menaungi banyak peternak tidak hanya program pemerintah. Sehingga harapannya peternak kesejahteraannya juga lebih meningkat," terang Yusfian.
Oleh karena itu, untuk menyukseskan program makan siang gratis yang di dalamnya rencananya juga terdapat pemberian susu gratis kepada para siswa-siswi mulai jenjang TK/PAUD, SD, SMP hingga SMA, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait.
"Ya semoga nanti kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah agar program pemerintah ini bisa jalan dengan baik," tandas Yusfian.
Baca Juga : FEB Unisma Gelar Yudisium 2024, Siapkan Lulusan Unggul untuk Masa Depan Ekonomi Bangsa
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI melalui Deputi Pengelolaan Pangan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang agar dapat menjadi penyumbang 20 persen kebutuhan bahan baku untuk program ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Selain itu, Pemkab Malang diminta untuk dapat turut serta dalam menyukseskan program makan siang gratis yang termasuk dalam realisasi program ketahanan pangan nasional.
