JATIMTIMES - Setelah sempat beberapa kali tertunda dari rencana pihak Pemkot Batu, pedagang Pasar Pagi yang semula direlokasi di Stadion Gelora Brantas kini menempati Pasar Induk Among Tani. Yakni sebanyak 1.034 pedagang mulai berjualan sejak Senin (6/5/2024).
Pasar pagi menempati posisi di halaman parkir belakang Pasar Induk Among Tani dengan penempatan lincak berjejer. Lincak sudah diproduksi yang notabene menggunakan anggaran dari seluruh pedagang untuk diseragamkan.
Baca Juga : Ide Usaha Es Bingso Vrindavan di Alun-alun Kota Batu, Omzet Bisa Rp 35 Juta/Bulan
"Dari seluruh pedagang sudah mendapatkan posisi masing-masing di area bagian belakang Pasar Induk Among Tani. Untuk pemindahan ini tidak ada kendala," ujar Ketua Paguyuban Pasar Pagi, Rubiyanto, Selasa (7/5/2024).
Menurut pria yang disapa Rubi itu, secara teknis dalam perdagangan di tempat yang baru memang berbeda dengan di lahan relokasi. Sebab di lahan parkir belakang pasar, pedagang saat mulai berjualan malam hari langsung menuju mejanya masing-masing dengan diarahkan ketua kelompok supaya tidak terjadi kekeliruan. Lalu, harus selesai berdagang sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka meninggalkan tempat, dan meja-meja dikemasi oleh petugas.
"Jadi, ketika kami pulang. Semua meja diringkas oleh petugas. Lalu, lokasi juga dibersihkan sama petugas. Maka, kami berharap di lokasi baru bisa bertahan. Dan, perekonomian semakin meningkat," ungkapnya.
Baca Juga : Pemkab Malang Jajaki Penerapan QRIS di Pasar Tradisional
Kendati dirasa lancar, akan tetapi pedagang dan pembeli masih beradaptasi di tempat yang baru. Kondisi tersebut serupa saat direlokasi di Stadion Gelora Brantas. "Sama seperti dulu, pedagang masih proses beradaptasi. Sebaliknya, konsumen mencari-cari pedagang langganannya," jelas Rubi.