JATIMTIMES- Antusiasme politik membara di Kabupaten Blitar seiring dimulainya penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup). Sejumlah tokoh pun mulai berburu tiket masuk dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Langkah awal yang menandai seriusnya persaingan politik mendatang terlihat jelas. Enam kandidat telah mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar hingga Jumat (3/5/2024).
Baca Juga : PT FIF Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun, Naik 16,5 Persen di Kuartal I 2024
"Sejak 25 April 2024 hingga hari ini, sudah ada enam orang yang mengambil formulir di DPC PDIP Kabupaten Blitar. Hari ini, ada dua orang, yaitu Pak Dipo dan Pak Kelik yang mengambil formulir pendaftaran di DPC,” ungkap Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rijanto.
Kehadiran dua kandidat baru ini memberikan warna baru dalam dinamika politik lokal. Kabupaten Blitar kini menjadi pusat perhatian dengan munculnya lebih banyak figur yang siap bersaing dalam Pilkada mendatang.
Dipo Wibowo, seorang pengusaha yang berakar di Papua, telah menegaskan tekadnya untuk terlibat dalam kontes politik lokal. Dengan tulusnya, ia mengharapkan dukungan dari PDIP dalam perjalanannya menuju pencalonan dalam Pilkada Kabupaten Blitar.
"Hari ini, saya mengambil formulir pendaftaran, sudah saya terima dan diserahkan langsung Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Pak Rijanto. Minta dukungan agar proses ini dapat berjalan lancar dan sukses sesuai harapan masyarakat Blitar untuk ke depannya lebih baik,” ucap Dipo.
Sementara itu, Muharram Sulistiyono alias Kelik, kader PDIP dan incumbent anggota DPRD Kabupaten Blitar, menegaskan, sebagai kader PDIP ia memiliki keinginan untuk membangun Kabupaten Blitar menjadi lebih baik. Oleh sebab itu ia bertekad maju sebagai calon bupati.
"Saya asli Kabupaten Blitar dan kader PDIP. Ini bentuk kepedulian kami, tekad kami ikut membantu membangun Kabupaten Blitar untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Kelik.
Rijanto juga menambahkan bahwa Kelik merupakan satu-satunya kader internal PDIP yang telah mengambil formulir pendaftaran bacabup dan bacawabup Pilkada 2024 di DPC PDIP Kabupaten Blitar.
"Pak Kelik juga incumbent anggota DPRD Kabupaten Blitar dari PDIP. Pada Pemilu 2024 ini, beliau juga terpilih lagi," ujarnya.
Adapun empat kandidat lainnya yang telah lebih awal mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kabupaten Blitar adalah Haris Son Haji, Tony Andreas, Supriarno, dan Aryo Dimas Saputra.
Baca Juga : Meski Petahana, PDIP Kabupaten Malang Minta Sanusi Tetap Daftar di Desk Pikada
Haris Son Haji, mantan Wakil Bupati Bondowoso, Tony Andreas, Ketua KONI Kabupaten Blitar, dan Supriarno, seorang pengacara di Blitar, merupakan di antara kandidat yang telah mengambil formulir pada hari pertama penjaringan.
Sementara pada hari kedua penjaringan, hanya Aryo Dimas Saputra, seorang tokoh muda dari Selopuro, Kabupaten Blitar, yang mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kabupaten Blitar.
"Sampai sekarang belum ada yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Kabupaten Blitar. Pengambilan formulir kami tutup pada 15 Mei 2024 dan pengembalian formulir dilakukan mulai 16 Mei 2024,” terang Rijanto.
Menurutnya, respons masyarakat terhadap penjaringan bacabup dan bacawabup di DPC PDIP Kabupaten Blitar pada Pilkada 2024 sangat luar biasa.
"Pilkada tahun ini, respons maupun peminat masyarakat untuk daftar DPC PDIP Kabupaten Blitar luar biasa. Sampai sekarang sudah ada 6 orang mengambil formulir di DPC PDIP Kabupaten Blitar," katanya.
Antusiasme ini menunjukkan kompetisi yang sengit yang akan terjadi dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar. Sementara para kandidat bersiap untuk memperebutkan dukungan masyarakat, wacana tentang masa depan Kabupaten Blitar semakin menjadi sorotan utama.