JATIMTIMES - Menjadi musim terburuk pada Liga 1 2023/2024, Arema FC mengaku bersyukur dapat bertahan di kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu. Saat ini, tim Singo Edan mencoba untuk mengevaluasi agar lebih baik pada kompetisi musim depan.
Sebagai informasi, Arema FC memastikan bertahan di kompetisi Liga 1 usai bermain imbang 0-0 atas Madura United dalam pertandingan terakhir Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan pada Selasa (30/5/2024) kemarin.
Baca Juga : 1 Mei, Sebagian Besar Wilayah Jatim Diprakirakan Cerah Berawan, Selamat Datang Kemarau!
Hasil itu menempatkan tim Singo Edan pada posisi ke-15 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 dengan mengemas 38 poin. Dan hal itu menjadi pencapaian terburuk dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pada kompetisi musim 2022/2023, Arema FC finish pada posisi ke-12 klasemen akhir Liga 1. Dengan raihan 42 poin berkat 12 kali memang, 6 kali seri dan 16 kali kalah.
Sebelumnya, pada musim kompetisi 2021/2022, Arema FC finish pada posisi ke-4 klasemen akhir Liga 1. Saat itu tim Singo Edan mengemas 65 poin berkat 18 kali menang, 11 seri dan 5 kali kalah.
“Tentu saja tidak ada kata lain selain mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, karena kami masih bertahan di Liga 1. Tentunya hasil ini juga berkat kerja keras dari semuanya serta suporter yang terus memberikan dukungan untuk Arema FC,” ungkap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie mengakui bahwa musim kompetisi Liga 1 2023/2024 Arema FC harus melewati banyak momen dramatis. Karena harus berjibaku demi bisa lolos dari zona merah, meskipun baru bisa memastikan aman di pertandingan terakhir.
Baca Juga : Lolos Degradasi, Arema FC Bertahan di Liga 1 Musim Depan
“Kami rasa momen dramatis tidak hanya hari ini, karena kami terus berjuang dan berjuang. Meskipun memang kita harus menghadapi pertandingan terakhir untuk bisa memastikan lolos dari zona degradasi,” ungkap Wiebie.
Menurut Wiebie, kompetisi musim ini disebut akan menjadi pembelajaran berharga bagi Arema FC. Terutama untuk menyiapkan diri menjelang kompetisi musim depan.
“Tentu saja ini menjadi pelajaran berharga, agar kedepan kami bisa lebih baik lagi,” jelas Wiebie.