JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memberikan dua amalan kepada 1.892 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Malang yang akan berangkat ke tanah suci Makkah dan Madinah pada tanggal 18 Mei 2024 mendatang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa dua amalan yang sengaja disampaikan kepada 1.892 CJH merupakan amalan yang berasal dari Qur'an Surat Al-Anfal ayat 33.
Baca Juga : Kecelakaan Tunggal Jalibar Malang: Xenia Ringsek, Korban 3 Penumpang
وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ٣٣
Artinya: Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka, dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan. (QS. Al-Anfal 8:33)
"Jadi ketika anda mengalami kesulitan, baca dua amalan ini yang sesuai dengan QS. Al-Anfal ayat 33, yakni shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan istighfar memohon ampunan kepada Allah Subhanahuwata'ala," jelas Sanusi, Minggu (28/4/2024).
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini mengaku sudah membuktikan sendiri manfaat mengamalkan dua amalan ini. Maka, dirinya berpesan kepada 1.892 CJH Kabupaten Malang agar memperbanyak membaca dua amalan ini.
"Maka bapak-bapak dan ibu-ibu silahkan amalkan bacaan Shalawat dan Istighfar sehari-hari serta saat melalui proses tahapan haji ini. Insya Allah, Allah akan berikan kemudahan," tutur Sanusi.
Lebih lanjut, Sanusi pun bercerita ketika dirinya menjalankan ibadah haji pada tahun 1992 lalu bersama istrinya serta jemaah haji yang lain. "Dulu waktu saya haji tahun 1992 bersama istri, saya waktu di sini tidak mau menjadi ketua rombongan. Tapi mendadak saat sudah di tanah suci saya ditunjuk menjadi ketua rombongan dengan 45 jemaah. Padahal saya baru pertama kali berangkat haji itu," ujar Sanusi.
Kemudian, ketika dirinya menjadi ketua rombongan dengan 45 jemaah yang menjadi tanggung jawabnya, Sanusi mengatakan bahwa terdapat berbagai peristiwa yang menakjubkan saat dirinya mengamalkan dua amalan ini. Salah satunya ketika pemeriksaan paspor masing-masing jemaah haji.
Baca Juga : Bisa Usung Calon Sendiri, PDIP Kota Batu Pilih Jajaki Koalisi
"Jadi pas pemeriksaan paspor oleh askar di sana, itu rombongan di depan saya diperiksa semuanya. Lalu saat rombongan saya masuk, itu 45 orang di rombongan tidak diperiksa. Tapi ketika rombongan saya selesai melintas, rombongan berikutnya menjalani pemeriksaan. Banyak yang tanya, saya memiliki amalan apa. Ya saya jawab itu takdir dari Allah Subhanahuwata'ala," tutur Sanusi.
Terakhir, Sanusi meminta kepada seluruh CJH Kabupaten Malang saat melalui seluruh rangkaian tahapan ibadah haji, harus mengikuti pembimbing haji. "Jadi saya berpesan, ketika berada di tanah suci sana, tidak usah membuat acara atau jalan sendiri. Sudah, nurut sama pembimbing haji, insya allah lancar semuanya," pungkas Sanusi.