JATIMTIMES - Salat Duha merupakan salat sunah yang dilaksanakan pada waktu duha, yakni waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu Zuhur.
Salat Duha dikerjakan minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan maksimal dua belas rakaat. Setiap dua rakaatnya diakhiri dengan satu salam.
Salat Duha dilakukan secara sendiri atau tidak berjemaah (munfarid).
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Beber Perkembangan UMKM ke Menkop UKM
Dalam pelaksanaannya, yang dianjurkan ialah setelah membaca membaca Surat Ad Dhuha setelah Al Fatihah pada rakaat pertama dan rakaat kedua membaca Surat As Syams.
Tetapi, jika seseorang belum hafal kedua surat tersebut (Ad Dhuha dan As Syams), apakah diperbolehkan membaca surat lainnya?
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Terkait hal itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan tidak ada keharusan bagi seseorang untuk membaca Surat Ad Dhuha pada saat salat Duha.
"Tidak harus membaca Surat Ad Dhuha, tapi silakan saja jika mau membaca surat lainnya," jelas Ustaz Adi Hidayat dikutip dari YouTube Taman Firdaus, Sabtu (27/4/2024).
Jadi, apa yang seharusnya dibaca ketika salat Duha? "Yang sekiranya sesuai apa yang bisa dibaca," lanjutnya.
Di sini Ustaz Adi Hidayat juga membagi dua bagian. Yang pertama, surat yang memang bisa dihafal. Lalu, jika memiliki banyak hafalan surat, Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk memilih salah satunya sesuai dengan apa yang kita inginkan. "Saya sarankan baca surat atau ayat yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan," ujarnya.
Jika berbicara tentang manfaat salat Duha, sebagai bentuk tasbihnya seluruh anggota tubuh, maka bacalah Surat Al-A'la dan An-Nasr.
“Apa di antara faedah-faedah Duha, kita bisa mengambil dari hadis riwayat Muslim nomor 724-729. Duha itu pengganti seluruh tasbih dari tubuh kita. Jadi, ketika kita bangun dari tidur, seharusnya seluruh sendi tubuh kita bertasbih kepada Allah SWT,” terangnya.
“Maka itu bisa diganti dengan salat Duha 2 rakaat. Maka salat 2 rakaat itu mengganti kemudian nilai tasbih pada seluruh tubuh kita. Maka antum bisa cari surat-surat dalam Al-Quran. Misalnya ketika kita salat yang terkait dengan tasbih. Misal yang agak panjang sedikit sabbihismarabbikal a’laa, baik yang agak ringan sedikit idza jaa anashrullahi wal fath,”
Tata Cara Salat Duha
Baca Juga : Polisi Buru 2 DPO Perampokan Rentenir di Kalipare Malang
Hukum salat Duha adalah sunah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.
Qaala Rasulullahi SAW: "Man Haafazha 'Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri."
Artinya : “Siapa saja yang dapat mengerjakan salat Duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan” (HR Turmudzi).
Salat Duha dilakukan minimal 2 rakaat dan sebaiknya dikerjakan sebelum beraktivitas agar lebih khusyuk. Berikut tata caranya:
1. Membaca niat salat Duha "Ushallii sunnatad dhahaa rak‘ataini lillaahi Ta‘aalaa. Artinya, “Saya niat salat sunah Duha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Melaksanakan gerakan dan bacaan salat seperti pada umumnya sampai salam setelah melakukan dua rakaat.
3. Setelah selesai seluruh salat dan melakukan salam, kemudian membaca beberapa doa sebagai berikut:
"Allaahumma innad dlahaa’a dlahaa’uka, wal bahaa’a bahaa’uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allaahuma in kaana rizqii fis samaa’i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa inkaana ba‘iidan fa qarribhu, bi haqqi dlahaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa atayta ‘ibaadakas shaalihiin."
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”