JATIMTIMES - Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan simulasi penanggulangan risiko terhadap bencana. Berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Sidoarjo mengajak para civitas academica dan mahasiswa untuk tanggap bencana.
Rektor Umaha dr. Hidayatullaah menjelaskan acara ini diadakan bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional dan memberikan edukasi kepada internal Umaha maupun masyarakat luas untuk selalu siap siaga terhadap bencana.
Baca Juga : Mengulik Kisah Raja Hayam Wuruk Restorasi Candi Simping untuk Makam Raden Wijaya
"Kami dari pihak UMAHA sangat berterimakasih sekali kepada seluruh tim Damkar BPBD Sidoarjo yang bersedia memberikan edukasi terkait mitigasi bencana sejak dini," ungkapnya saat diwawancarai disela kegiatan simulasi bencana berlangsung di kampus UMAHA Sidoarjo, Jumat (26/4/2024).
Adapun Hidayatullaah berharap kegiatan simulasi ini tiap tahun meski tidak ada bencana dikemudian hari. Terpisah Komandan Regu Damkar, Sofyan Pandu Maulana berterimakasih kepada pihak UMAHA. Hal tersebut disampaikan Pandu mengingat tidak semua kampus peduli dengan mitigasi bencana seperti kebakaran.
"Respon positif kami apresiasikan kepada pihak UMAHA untuk kegiatan ini dan simulasi penanganan kebakaran berjalan dengan lancar," jelasnya.
Pandu juga memberikan arahan agar tidak panik saat bencana terjadi sehingga para korban yang saat itu masih di dalam gedung bisa diselamatkan dan tata cara yang benar dalam penggunaan alat pemadam api ringan (Apar).
"Selain tata cara penggunaan apar, kita tentunya juga perlu cek kadaluarsa alat tersebut agar penanganan bencana dini bisa teratasi dengan cepat dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Baca Juga : Tinjau Gedung Ma'had dan ITC di Kampus 3, Direktur PMU UIN Malang : Progres 99,9 Persen
Selain itu, mereka juga diberikan edukasi secara menyeluruh dan tata cara tanggap darurat yang tepat. Bagaimana cara menyelamatkan orang yang masih berada dalam gedung dan jika api tidak terkendali, maka perlu menghubungi Damkar.
"Tentunya ada simulasi terkait dengan kegiatan tersebut agar pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung tanggap bencana dan tidak panik saat melakukan proses evakuasi," pungkasnya.