JATIMTIMES – Dalam upaya mencegah terulangkan kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya wisatawan asing China, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bakal melakukan evaluasi menyeluruh soal aturan dan fasilitas di Taman Wisata Ijen (TWA) Ijen.
Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pihaknya telah meminta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Juga : Polemik Wisata Karaoke GS, Begini Reaksi Wabup Situbondo
"Kami minta terkait dengan fasilitas di Ijen untuk lebih ditingkatkan lagi," ujar Ipuk, Kamis (25/4/2024).
Bupati Ipuk menjelaskan di kawasan wisata Gunung Ijen sedianya harus ada lebih banyak petunjuk atau rambu-rambu bagi wisatawan. Rambu-rambu tersebut sangat penting bagi pengunjung untuk menunjukkan lokasi atau tempat yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang harus hati-hati dan lokasi yang bisa leluasa bagi pengunjung.
"Jadi kami sudah minta dan ini menjadi evaluasi bagi pariwisata Banyuwangi," tambah Bupati Ipuk.
Selanjutnya dia menambahkan akan dilakukan evaluasi menyeluruh dari hulu hingga ke hilir. Seluruh elemen yang ada dan berkaitan dengan unsur keamanan dan keselamatan harus dievaluasi, mulai tour guide sampai dengan agen travel.
"Semua harus dievaluasi, terkait sertifikasi tour guide juga akan kita tindaklanjuti dengan kompetensi selanjutnya," tegasnya.
Baca Juga : Khofifah Satu-satunya Gubernur Peraih Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Dimasa mendatang pemerintah bersama dengan stakeholder terkait akan membuat panduan informasi yang lengkap bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Banyuwangi. Tidak hanya wisatawan yang berkunjung ke Gunung Ijen tetapi di seluruh destinasi wisata yang ada di Banyuwangi.
"Karena kita tidak hanya destinasi gunung, kita juga ada laut. Laut juga bahaya. Kita akan buat seperti juknis, petunjuk bagi wisatawan yang mau berkunjung," pungkasnya.