JATIMTIMES - Tidur siang atau power nap sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengatasi kelelahan dan mengembalikan energi. Namun, terkadang justru tidur siang yang lebih lama membuat lebih ngantuk daripada sebelumnya. Mengapa demikian?
Menurut dokter jmum dr Bandoro, tidur manusia itu berjalan dalam suatu siklus 90 menit-an. Di dalam 90 menit ini ada yang namanya light sleep 15 sampai 30 menit awal. Kemudian deep sleep setelah 30 menit dan rem sleep adalah fase biasanya manusia bermimpi.
Baca Juga : 5 Kebiasaan Pagi Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
"Dan ini kuncinya, ketika tidur siang atau powernet dilakukan lebih dari 30 menit atau setelah kamu memasuki deep sleep, kita cenderung mengalami yang namanya sleep inertia. Jadi, karena tidurnya sudah terlalu dalam, waktu bangun, kita jadi ngantuk, lemas dan pengen tidur lagi," jelas dokter Bandoro, melalui akun Instagram pribadinya @bandoromd, Minggu (21/4).
Dokter umum Bandoro. (Foto: Instagram)
Lebih lanjut, Bandoro menjelaskan untuk mendapatkan tidur siang atau power nap yang efektif maka seseorang perlu bangun pada kondisi light sleep. Jadi, tidur siang sebenarnya efektif untuk sekitar 15-30 menit saja.
"Hal ini bisa ngebantu fungsi kognitif, memori dan kreativitas, biar kamu makin produktif," tandas Bandoro.
Baca Juga : Akhir Kasus Remaja Curi Laptop di SMPN 1 Pagelaran, Polisi Terapkan Restorative Justice
Sementara itu, melansir Alodokter, dampak buruk lain yang dapat terjadi jika seseorang kebanyakan tidur siang adalah meningkatnya risiko terkena stroke. Penelitian menyebutkan bahwa tekanan darah orang yang tidur siang terlalu lama lebih mudah meningkat. Nah, peningkatan tekanan darah yang dibiarkan terus-menerus inilah yang bisa memicu stroke.
Tidak hanya menimbulkan dampak buruk. Tidur siang kebanyakan juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami masalah tidur tertentu. Misalnya, tidur malam yang tidak berkualitas, insomnia, atau sleep apnea.