JATIMTIMES - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan sepeda motor dan pikap terjadi di Jalan Raya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jumat (19/4/2024). Insiden kecelakaan tersebut sempat viral di media sosial (medsos) facebook lantaran ibu dan anaknya turut menjadi korban.
Data kepolisian mengungkapkan, identitas sang ibu diketahui bernama Auliya Triswardani. Seorang guru 38 tahun tersebut merupakan warga Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Baca Juga : 10 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
"Saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor dengan posisi membonceng anaknya," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna, saat dikonfirmasi di sela agenda penyelidikan, Jumat (19/4/2024).
Sementara itu, untuk identitas anak yang dibonceng mengendarai kendaraan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi (nopol) N 3287 EBB tersebut, berinisial KM yang merupakan bocah perempuan berusia 8 tahun.
"Ibu dan anaknya tersebut masih selamat, namun keduanya mengalami luka-luka yang cukup serius," ungkap Joko.
Diketahui, sang ibu mengalami luka patah tulang bahu kanan dan kiri serta kaki sebelah kiri. Setelah kejadian, korban menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hasta Husada, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Sedangkan anaknya yang pada saat kejadian dibonceng ibunya tersebut, mengalami luka lecet pada bagian wajah, tangan dan kaki. Korban kemudian dirawat di Rumah Sakit Salsabila Husada di Kecamatan Kromengan," imbuhnya.
Joko menuturkan, peristiwa kecelakaan yang viral di medsos tersebut terjadi pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. "Dalam insiden kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan pikap," tutur Joko.
Pengemudi kendaraan Isuzu pikap dengan nopol N 9688 AB tersebut bernama Rafli Sujarwono. Pria 20 tahun tersebut merupakan warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Baca Juga : Laka Lantas di Kota Malang Turun 60 Persen Selama Ops Ketupat Semeru 2024, 3 Meninggal Dunia
"Selain menyebabkan korban luka berat, peristiwa laka lantas ini juga mengakibatkan kerusakan pada kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Saat ini kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut telah kami amankan," tuturnya.
Dijelaskan Joko, kronologi kecelakaan bermula saat pengendara pikap melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi sempat berupaya mendahului kendaraan mobil tak dikenal.
"Ketika mendahului kendaraan R4 (mobil) itulah, pengemudi pikap terlalu berhaluan ke kanan," jelas Joko.
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, yakni dari arah barat melaju kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai berboncengan oleh para korban. "Jarak yang sudah dekat mengakibatkan terjadinya tabrak depan. Saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan," pungkas Joko.