JATIMTIMES - Sosialisasi Indikator Kinerja Universitas (IKU) dan Indikator Kinerja Individu (IKI), digelar Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang secara daring, Kamis (18/4/2024) kemarin. Hal ini menjadi salah satu upaya upaya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja para pegawai ASN.
Dihadapan seluruh dosen, Dekan Fakultas Humaniora, Dr M Faisol menegaskan, bahwa kegiatan ini lebih dari sekedar formalitas. Artinya kegiatan ini benar-benar diharapkan untuk mendorong kinerja para dosen lebih meningkat.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Tentu hal ini selaras dengan komitmen kuat untuk menjadikan Fakultas Humaniora sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Lebih lanjut Faisol menegaskan, bahwa dosen memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, yakni mencapai target Indikator Kinerja Individu (IKI).
"Persiapkan dokumen yang diperlukan agar target kinerja Fakultas Humaniora menjadi semakin terarah. Dengan harapan agar akreditasi kedua Program Studi di Fakultas Humaniora, baik BSA maupun BSI bisa berjalan dengan baik," imbaunya.
Peningkatan kualitas kinerja di Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang diharapkan dapat memberi bekal bagi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Humaniora untuk menjalankan tugas-tugas akademik dengan lebih efektif dan efisien.
Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Remunerasi (P3SR) Dr Ahmad Dini Hidayatullah MPd, menyampaikan penjelasan tentang teknis yang mendalam tentang pengisian e-Kinerja dan IKI sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UIN Maliki Malang Nomor 655 Tahun 2024.
Dalam setiap kegiatan, dijelaskan Dr Ahmad Dini bahwa haruslah memberikan kontribusi dalam pencapaian IKU yang ditetapkan. "Hal ini mencakup 55 Indikator Kinerja Utama dan 12 Indikator Kinerja Unggulan," jelasnya.
Baca Juga : Sampah dan Nasib Pedagang Pasar Pagi Tak Jelas: OPD Kota Batu Saling Lempar Tanggungjawab
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Humaniora Dr Halimi menambahkan, pentingnya memperbaiki proses dari penyusunan hingga penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Imbasnya, tentu dalam tindak lanjutnya berjalan dengan baik, terukur, efisien dan akurat.
Dengan demikian, tindak lanjutnya dapat berlangsung lebih lancar, efisien, dan terukur secara akurat. Dengan adanya peningkatan kualitas pengelolaan kinerja, tentu Fakultas Humaniora dapat melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan lebih baik sesuai dengan target kinerja yang telah direncanakan.
Muara akhirnya, tentu berbagai langkah strategis yang dilakukan adalah untuk mendukung terwujudnya visi dan misi perguruan tinggi menjadi institusi unggul dan bereputasi internasional.