JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bertekad memperbaiki seluruh jalan rusak yang ada di Kabupaten Malang. Termasuk jalan sepanjang 1.600 kilometer yang berstatus Jalan Kabupaten Malang.
Sementara itu, terkait perbaikan jalan rusak pada status jalan desa, provinsi, maupun nasional juga telah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Khusus perbaikan jalan yang berstatus Jalan Kabupaten Malang, mulai dikebut pada tahun 2024 ini. Namun bilamana masih ditemukan jalan rusak, nantinya akan dilanjutkan pada tahun 2025.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Minta Perketat Pembatasan Kendaraan Berat di Ranugrati
Komitmen untuk memperbaiki semua jalan rusak tersebut selaras dengan aspirasi yang disampaikan para kepala desa (kades) se-Kabupaten Malang, saat Sanusi beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menghadiri serangkaian agenda safari Halal Bihalal yang berlangsung sejak Selasa (16/4/2024).
"Yang sudah masuk anggaran, ya dijalankan. Sedangkan yang tidak masuk di anggaran 2024, nanti kita anggarkan di 2025. Jadi intinya yang masih (menjadi) fokus, banyak aspirasi yang disampaikan itu di sektor jalan yang rusak-rusak itu," ungkap Sanusi saat menghadiri penutupan agenda Halal Bihalal berserta kades se-Kabupaten Malang yang berlangsung di Pendapa Kecamatan Kromengan, Jumat (19/4/2024).
Sebagaimana diketahui bersama, sebaran jalan yang ada di Kabupaten Malang terbagi menjadi beberapa kategori. Yakni yang berstatus jalan desa, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
"Jalan itu ada jalan desa, ada jalan kabupaten, provinsi dan jalan nasional. Tapi yang jelas, nanti semua jalan-jalan (rusak) di Kabupaten Malang kita upayakan untuk bisa diselesaikan (diperbaiki)," tuturnya.
Sanusi menyebut, tidak menutup kemungkinan adanya status jalan yang bukan wewenang Jalan Kabupaten Malang namun dalam kondisi rusak. Sehingga nantinya Pemkab Malang akan intens berkoordinasi dengan pihak terkait guna memperbaiki semua jalan yang ada di Kabupaten Malang.
"Sedangkan yang jalan kabupaten kita benahi semua, selama anggarannya ada. Kalau sekarang (di 2024) tidak selesai, nanti di tahun 2025 kita lanjutkan untuk diselesaikan," tegasnya.
Sekedar informasi, pada agenda penutupan Halal Bihalal 1 Syawal 1445 Hijriah 2024 yang berlangsung pada Jumat (19/4/2024) di Pendapa Kecamatan Kromengan tersebut, dihadiri oleh para kades dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang. Diantaranya para kades dari Kecamatan Pakisaji, Kalipare, Sumberpucung, Kromengan, Ngajum, dan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. "Ya semuanya hampir sama. Tapi yang paling banyak tadi di Ngajum sama Kromengan yang banyak jalan rusak," ungkap Sanusi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Maju Lagi di Pilkada Kabupaten Malang, Cari Wakil dari PKB
Meski tidak memungkiri tak hanya jalan berstatus Jalan Kabupaten Malang yang rusak, namun hasil koordinasi Pemkab Malang dengan sejumlah pihak terkait membuahkan hasil positif. Bahkan, sejumlah jalan provinsi dan nasional yang ada di Kabupaten Malang kini telah mulai proses perbaikan.
"(Status jalan yang rusak) ya macam-macam, ada yang jalan desa dan jalan kabupaten. Sedangkan yang jalan provinsi sama jalan nasional di Kabupaten Malang sudah hampir tuntas diselesaikan semua," ujarnya.
Merujuk pada data Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, terdapat 1.668,7 kilometer jalan yang berstatus jalan Kabupaten Malang. Namun, memasuki tahun 2024, dari sekitar 1600 kilometer jalan yang berstatus Jalan Kabupaten Malang tersebut telah berubah statusnya. Sebagian diantaranya ada yang kini telah berstatus sebagai jalan provinsi.
Menurut Sanusi, sekitar 1600 kilometer status Jalan Kabupaten Malang itulah yang akan diprioritaskan untuk diperbaiki bilamana ada yang rusak. "Target-targetnya semua (jalan rusak) di 1600 kilometer itu mau kita selesaikan semua secara bertahap. Pertimbangannya karena itu juga jadi penunjang perekonomian di Kabupaten Malang," pungkas Sanusi.
