JATIMTIMES - Syaikh dan ulama Salafi Arab Saudi Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al Fauzan menjelaskan bahwa i'tikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid, untuk beribadah kepada Allah. Hukum i'tikaf sendiri adalah termasuk ibadah yang dianjurkan. Lantas berapa lama batasan waktu i'tikaf?
"Tidak ada batasan waktu i'tikaf, sesuai keinginan orang yang i'tikaf. Ia boleh memperlama i'tikafnya dan boleh juga hanya sebentar," jelas Syaikh Shalih, dilansir YouTube ShahihFiqih, Selasa (2/4).
"Tidak ada batasan minimal dan maksimal i'tikaf," imbuhnya.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Foundation Favorit Para MUA, Makeup Tahan Lama Seharian di Hari Lebaran
Sementara itu, untuk syarat i'tikaf ada beberapa hal menurut Syaikh Shalih yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Harus dilakukan di masjid yang ada salat jemaahnya
2. Jangan i'tikaf di selain masjid
3. Jangan i'tikaf di masjid yang sudah ditinggalkan, yang tidak ada salat jemaahnya
4. Menetap di masjid selama i'tikaf
5. Tidak keluar dari masjid, kecuali memang harus pergi keluar. Seperti buang hajat, membeli makan dan minum, jika tidak ada yang membawakannya ke masjid. Jadi tetap berada di masjid saat siang dan malam sampai selesai dari i'tikafnya
6. Tidak melakukan jimak dengan istrinya
Dan Allah berfirman surat Al Baqarah ayat 187:
وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عٰكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ
Artinya: "Tetapi jangan kamu campuri mereka (istri) ketika kamu beriktikaf dalam masjid pada malam hari Ramadan. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya, yakni istri ketika beriktikaf, apalagi berhubungan intim".
Baca Juga : Memakai Baju Baru di Hari Raya Idul Fitri, Wajib atau Sunah?
Di Indonesia, biasanya I'tikaf biasanya dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, dan seterusnya).
Demikian informasi seputar syarat dan lama waktu i'tikaf menurut Syaikh Shalih. Semoga dengan i'tikaf, bisa memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah SWT dan memperdalam hubungan dengan-Nya.