JATIMTIMES - Di antara sekian banyak godaan yang ditebar iblis di muka Bumi, kaum lelaki ternyata menjadi sasaran favorit. Dalam sejumlah riwayat, dijelaskan bahwa iblis dan pasukannya menjadikan pria sebagai target utama untuk dijerumuskan ke dalam dosa, dari yang ringan hingga yang paling berat: pembunuhan.
Godaan iblis terhadap manusia berawal dari keangkuhannya di surga. Ia menolak bersujud kepada Nabi Adam AS sebagaimana perintah Allah SWT, hingga akhirnya dikutuk dan terusir dari surga. Namun iblis tak tinggal diam. Ia meminta izin kepada Allah untuk menyesatkan anak cucu Adam hingga hari kiamat.
Baca Juga : Waspada! Fenomena Bediding Bisa Picu Penyakit Ini
"Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di Bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka."
(QS Al-Hijr: 39–40).
Sejak itu, strategi licik dijalankan. Iblis mengirim pasukan setan setiap hari, membidik manusia, khususnya lelaki, dengan berbagai bentuk rayuan dan jebakan.
Imam As-Suyuthi dalam Laqtul Marjan fi Ahkamil Jan menukil kisah dari Ibnu Abid-Dunya, dari Abu Musa Al-Asy'ary. Disebutkan, setiap pagi iblis memerintahkan tentaranya turun ke bumi:
“Siapa yang berhasil menyesatkan seorang Muslim hari ini, aku akan memasangkan mahkota di kepalanya,” kata iblis.
Laporan demi laporan pun berdatangan dari anak-anak buah iblis. Mereka berkata: "Aku membuat seorang lelaki menceraikan istrinya."
Iblis menjawab, “Itu mudah, dia bisa menikah lagi.”
"Aku menggoda seorang lelaki hingga durhaka kepada orang tuanya." iblis menjawab, “Dia masih bisa berbakti lagi.”
“Aku goda lelaki hingga minum khamar,” lapor anak buahnya. “Engkau layak,” kata iblis.
“Aku membuat seorang lelaki berzina,” kata anak buahnya lagi. “Engkau layak,” ulangnya.
Baca Juga : Nabi Tanpa Umat: Kisah Heroik Sam’un AS yang Jarang Diketahui
Namun ada satu laporan yang membuat iblis benar-benar terkesima: "Aku berhasil menggoda seorang lelaki hingga ia membunuh." Mendengar itu, iblis memekik puas: “Engkaulah yang paling layak (mendapat mahkota)!”
Kemudian dalam riwayat yang dikutip oleh Imam As-Suyuthi dalam Lataif al-Ma‘arif atau Laqtul Marjan fi Ahkamil Jan, disebutkan bahwa iblis lebih sering menggoda laki-laki, terutama dalam kasus-kasus dosa besar. Riwayat (dinukil dari Ibnu Abid-Dunya):
"Iblis mengirim pasukannya. Lalu datanglah setan yang berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya hingga aku membuatnya menceraikan istrinya.’ Iblis berkata, ‘Kau belum melakukan apa-apa.’
Lalu datang lagi setan yang berkata, ‘Aku terus menggoda seorang lelaki hingga ia membunuh.’ Maka Iblis berkata: ‘Engkaulah yang paling layak mendapatkan mahkota.’"
Riwayat-riwayat ini menunjukkan bahwa lelaki sering menjadi sasaran utama tipu daya iblis. Mengapa? Karena mereka memegang banyak tanggung jawab dalam keluarga, masyarakat, dan agama. Sekali lelaki tergoda dan jatuh, dampaknya bisa meluas, bahkan menghancurkan tatanan sosial. Mulai dari kehancuran rumah tangga karena perceraian, keretakan hubungan karena durhaka, hilangnya akal sehat karena minuman keras, kehancuran moral karena zina, hingga tumpahnya darah manusia karena pembunuhan. Semuanya dimulai dari godaan halus yang terus dibisikkan ke hati para pria.
Godaan iblis bukanlah dongeng. Ia nyata dan berlangsung setiap hari. Terlebih pada kaum lelaki yang menjadi 'incaran utama' karena potensi dan peran besarnya dalam kehidupan. Jika tidak waspada, seseorang bisa tergelincir dari kesalahan kecil ke dalam dosa besar.
Maka penting bagi setiap umat untuk memperkuat keimanan, menjaga hati, dan menahan diri dari godaan yang terus mengintai. Iblis mungkin tak bisa dilihat, tapi jejaknya nyata, terutama ketika godaan terasa manis di awal namun pahit di akhir.
