JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama rombongan kepala perangkat daerah dan Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah mengakhiri rangkaian Safari Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 di Kecamatan Wagir. Sama seperti di kecamatan sebelumnya, bupati menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai untuk anak yatim piatu di Wagir.
Di lokasi terakhir ini, Sanusi berkesempatan untuk menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai Rp1 jutaan kepada 55 anak yatim piatu di pendapa Kantor Kecamatan Wagir.
"Saya telah keliling ke 32 kecamatan sesuai yang mengajukan data anak yatim piatu. Mulai dari Ampelgading, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Kasembon, Ngantang, sampai di titik terakhir Wagir ini," ungkap Sanusi, Senin (1/4/2024).
Mantan wakil Kmketua DPRD Kabupaten Malang itu mengatakan, bantuan sosial berupa uang tunai memang sengaja diserahkan di masing-masing kecamatan. "Supaya anak-anak yatim tidak lelah dan bisa berpuasa dengan nyaman," tutur Sanusi.
Bantuan uang tunai tersebut nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Uang di dalam amplop itu ada Rp1 juta. Bisa digunakan untuk sangu Lebaran, bisa juga untuk beli perlengkapan sekolah," ujar Sanusi.
Dengan adanya bantuan sosial berupa uang tunai Rp1 juta ini, Sanusi berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
"Jadi, manfaatkan uang itu sebaik mungkin ya, utamanya untuk pendidikan. Supaya nanti bisa pintar dan bisa menggapai cita-cita yang diinginkan," kata Sanusi.
Lebih lanjut, dalam penyerahan bantuan sosial berupa uang tunai Rp 1 juta ini, Pemkab Malang tidak lagi bekerja sama dengan perbankan, melainkan dengan PT Pos Indonesia.
"Hari ini kita kerja sama dengan Kantor Pos. Jika ada yang terlewat, nanti diantar oleh Kantor Pos ke rumahnya masing-masing," tutur Sanusi.
"Jadi kalau tahun lalu itu penyaluran menggunakan perbankan. Lah itu anak-anak dikasih buku rekening, terus harus dicairkan di bank tersebut. Kalau sekarang lewat PT Pos Indonesia. Lebih praktis dan uangnya utuh Rp 1 juta tidak terpotong biaya apa pun," pungkas Sanusi.