JATIMTIMES - Jenazah seorang pria di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu ditemukan terkubur di dalam kamar rumahnya, Minggu (31/3/2024). Jasadnya ternyata dikubur oleh anaknya sendiri sejak beberala hari lalu. Alasannya karena sang anak takut tak ada biaya dan takut merepotkan warga setempat.
Temuan itu diketahui karena kecurigaan warga bahwa sosok yang dikenal dengan nama Kibat lama tak muncul. Kibat tinggal berdua bersama anaknya, warga sekitar sudah tidak melihat keberadaannya beberapa hari terakhir. Sedangkan sang anak saat ditanya warga mengaku jika bapaknya sedang menjalani pengobatan ke luar kota.
Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto
Kibat sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit stroke sebelum diketahui meninggal dunia. Warga dan keluarga yang curiga karena merasa janggal dengan alasan anak tersebut. Hingga sang anak diancam jika tidak memberi tahukan yang sebenarnya ia akan dilaporkan oleh polisi.
Alhasil, anak tersebut mengakui apa yang sebenarnya terjadi. Yaitu ayahnya sudah meninggal beberapa hari lalu. Setelah berkata jujur, informasi itu disampaikan ke perangkat desa dan aparat setempat dan dilakukan evakuasi dari dalam rumah. Yakni tempat jasad Kibat dikubur sang anak. Petugas PMI dan Kepolisian akhirnya datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Betul, jenazahnya dievakuasi. Kalau keterangan aparat tidak ada unsur kriminalitas di kejadian itu," terang Kepala Desa Giripurno Suntoro saat dikonfirmasi, Minggu (31/3/2024).
Sekitar pukul 14.30 pihak kepolisian, PMI dan warga setempat mengevakuasi jasad Kibat. Saat proses evakuasi dengan penggalian bau menyengat mulai tercium. Proses evakuasi cukup sulit karena bau yang menyengat. Petugas menyiapkan bubuk kopi untuk mengurangi bau yang menyengat. Beberapa saat kemudian mayat Kibat berhasil dipindahkan ke pemakaman umum desa.
Baca Juga : 8 Adab Bertamu di Hari Lebaran Sesuai Anjuran Rasulullah
Berdasarkan informasi yang diperoleh jenazah sang bapak sudah meninggal sejak tanggal 27 Maret lalu. Atau sudah terhitung 5 hari hingga dievakuasi. Selain itu Kibat meninggal karena mempunyai penyakit stroke. Diduga sang anak memilih melakukan hal itu karena keterbatasan biaya dan enggan merepotkan warga setempat.
Sebelum meninggal ayahnya memberikan wasiat jika ayahnya meninggal untuk dikuburkan di dalam kamar jika tidak ada biaya. "Untuk evakuasinya dipindahkan ke makam umum warga," tambah Suntoro.