free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kuliner

Kue Kering Rendah Gula Pasutri Blitar: Laris Manis di Musim Idul Fitri

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Mar - 2024, 21:01

Placeholder
Suasana produksi kue kering di tempat usaha kue milik Heri dan Ratna di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

JATIMTIMES- Di kala bulan Ramadan memenuhi atmosfer dengan spiritualitas dan kehangatan, tempat usaha roti milik pasutri di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, menjadi saksi bisu dari sebuah perjalanan unik dalam dunia kuliner.

Heri Herpen dan Ratna Hendra, pasangan yang penuh semangat, telah membangun tempat usaha roti mereka sebagai simbol kebersamaan dan kerja keras selama bertahun-tahun.

Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto

Ketika pintu gerbang tempat usaha itu terbuka, aroma wangi roti yang segar langsung menyapa pengunjung. Suasana itu terasa hangat, penuh dengan keramahan dan kebersamaan yang khas. Di dapur, suasana sibuk terjadi. Heri dan Ratna serta tim produksi mereka bergerak lincah, dengan tangan yang lihai menciptakan berbagai jenis roti dan kue kering yang lezat.

Di sudut dapur, Heri mengaduk adonan dengan penuh konsentrasi, sementara Ratna dengan cekatan memotong adonan menjadi bagian-bagian kecil yang akan membentuk roti. Suasana bising dari mesin pemanggang dan oven menambah kehangatan dalam ruangan itu. Namun, di tengah kegiatan yang begitu sibuk, kebersamaan dan kekompakan tim terlihat jelas.

Meski suasana produksi begitu sibuk, namun semangat berbagi juga terpancar di tempat usaha ini. Setiap hari, sebagian dari hasil penjualan roti akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan di sekitar desa. Hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari filosofi mereka, bahwa keberhasilan yang diraih harus dibagi kepada mereka yang kurang beruntung.

Ketika bulan Ramadan tiba, suasana produksi di tempat usaha roti ini mengalami puncaknya. Permintaan akan berbagai jenis roti dan kue kering meningkat secara signifikan. Heri dan Ratna serta tim produksi mereka bekerja lebih keras, dengan semangat yang tidak padam, untuk memenuhi permintaan dari pelanggan setia mereka.

Di tengah kesibukan produksi, Heri dan Ratna tidak lupa untuk tetap menjaga spiritualitas mereka. Sesekali, mereka menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid terdekat, serta membaca Al-Qur'an untuk mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah yang mereka ambil.

Seiring berjalannya waktu, aroma harum roti yang dipanggang mulai menyebar ke seluruh desa. Setiap warga yang melewati tempat usaha ini tidak bisa menahan diri untuk tidak tergoda oleh aroma yang menggoda itu. Semangat berbagi dan kerja keras pasutri ini menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitar mereka, bahwa dengan kerja keras dan keikhlasan, segala sesuatu bisa diraih, bahkan di tengah kesibukan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Ya, itulah potret suasana aktivitas produksi di tempat usaha kue milik Heri Harpen dan Ratna Hendra. Momentum mendekati Idul Fitri selalu membawa keberkahan tersendiri bagi sebagian orang, dan bagi pasangan suami istri dari Desa Minggirsari ini, keberkahan itu datang dalam bentuk rejeki dari hasil produksi kue kering mereka. Heri  dan Ratna, pasangan yang menjalankan usaha ini sejak tiga tahun lalu, tengah menikmati lonjakan pesanan yang signifikan menjelang hari raya Idul Fitri.

Salah satu varian kue kering yang menjadi favorit pembeli adalah yang berbahan dasar oatmeal atau gandum. Meskipun nastar masih menjadi primadona, namun adanya pilihan pastry dan kastengel, serta varian less sugar berbahan dasar oatmeal, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang lebih memperhatikan kesehatan.

Baca Juga : Rekomendasi 5 Pengharum Ruangan, Bikin Tamu Betah saat Silaturahmi Lebaran

"Permintaan kue kering memang selalu meningkat signifikan menjelang Idul Fitri," ungkap Heri saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/3/2024). Setiap harinya, mereka mampu memproduksi puluhan toples kue kering, dan angka produksi ini terus meningkat seiring dengan mendekatnya hari raya Idul Fitri.

Untuk memperoleh kue-kue kering pasutri ini, konsumen dapat mengunjungi outlet Brown Sugar atau Bronsu yang berlokasi di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Selain itu, pembelian secara online melalui media sosial juga tersedia sebagai opsi alternatif.

“Kami berusaha memberikan kemudahan bagi pelanggan kami untuk mendapatkan kue-kue kering berkualitas kami di mana pun mereka berada,” terang Heri.

Dengan harga berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 per toples, kue-kue kering pasutri ini tidak hanya menjadi pilihan yang lezat untuk hidangan lebaran, tetapi juga menyediakan opsi yang sehat dan rendah gula bagi mereka yang peduli akan kesehatan. Dalam suasana meriahnya Idul Fitri, kue-kue kering dari pasutri Blitar ini tidak hanya menjadi hidangan wajib, tetapi juga simbol kebersamaan dan berkah dalam momen yang penuh kegembiraan bagi umat Muslim di seluruh Indonesia.

 


Topik

Kuliner Kue Lebaran Idul Fitri umkm blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni