JATIMTIMES - Wali Kota Blitar Santoso menggelar audiensi dengan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) pusat, Muhammad Zuhri Bahri, dan Kepala BPJamsostek Kantor Cabang Blitar, Venina beserta jajaran mereka. Pertemuan ini, yang berlangsung pada Jumat (22/3/2024), membahas perlindungan ketenagakerjaan di Kota Blitar.
Santoso mengungkapkan kegembiraannya terhadap pemaparan dari Ketua Dewas BPJamsostek pusat, Muhammad Zuhri Bahri. Dalam audiensi ini Santoso menekankan pentingnya memastikan bahwa semua pekerja, baik formal maupun informal di Kota Blitar, mendapatkan perlindungan melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Baca Juga : Rekrutmen BUMN Dibuka Besok, Siapkan 1.830 Posisi Pekerjaan
"Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya apa yang sudah dipaparkan. Tentu ini menambah informasi untuk mendukung perluasan perlindungan ketenagakerjaan,” ungkap Santoso.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Muhammad Zuhri Bahri, menegaskan pentingnya perlindungan bagi pekerja yang terkategori miskin. Dia mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi para pekerja ini, yang seringkali rentan terhadap berbagai risiko ekonomi dan sosial.
“Karena hal itu sudah merupakan mandat dari negara untuk melindungi fakir miskin dan anak-anak terlantar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehadiran negara untuk bisa memastikan semua warga negara termasuk pekerja miskin itu terlindungi,” tegas Bahri yang juga menyambut respons positif dari Wali Kota Blitar terhadap isu-isu ini.
Pentingnya perlindungan juga ditekankan oleh Venina, selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Blitar. Dia mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Blitar atas dukungan dalam pelaksanaan jaminan Sosial Ketenagakerjaan di kota tersebut.
"Saya juga memberikan apresiasi terhadap Pemkot Blitar atas dukungan pelaksanaan jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Blitar, harapannya 2024 coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kota Blitar bisa meningkat," ujarnya.
Muhammad Zuhri Bahri menjelaskan bahwa selain menggarap jangkauan perlindungan ketenagakerjaan, pihaknya juga memperhatikan nasib pekerja yang tergolong miskin. Bahri menegaskan bahwa perlindungan bagi mereka merupakan mandat yang tak terpisahkan dari tugas negara untuk melindungi setiap warganya.
"Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak-anak terlantar adalah bagian tak terpisahkan dari peran negara untuk memastikan semua warganya, termasuk pekerja miskin, mendapatkan perlindungan yang layak," tegasnya.
Bahri menyambut dengan senang respons positif yang diberikan oleh Walikota terhadap isu perlindungan pekerja miskin. "Saya sangat gembira melihat tanggapan yang sangat positif dari Pak Wali terhadap hal-hal yang menjadi perhatian, termasuk perlindungan bagi pekerja miskin. Katanya, pekerja non-ASN sudah semuanya terlindungi," lanjutnya dengan senyum.
Baca Juga : Turun Langsung Promosikan UMKM, Ketua TP-PKK Situbondo Kunjungi Central Akar Jati dan Rengginang
Namun, Bahri menyoroti kekhawatiran terhadap guru-guru yayasan yang belum tercakup oleh program perlindungan Jamsostek. Ia menekankan perlunya peran aktif dari pemerintah daerah untuk menyusun strategi agar para guru ini juga segera mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan yang layak.
"Masalah yang menjadi perhatian selanjutnya adalah nasib guru-guru yayasan yang saat ini belum terlindungi oleh Jamsostek. Ini akan menjadi tanggung jawab penyelenggara pemerintah daerah untuk merancang langkah-langkah agar mereka juga bisa segera mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan," urainya serius.
Bahri menekankan pentingnya dukungan regulasi dalam menjalankan upaya perluasan kepesertaan perlindungan ketenagakerjaan. Dia mengutip Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perluasan Kepesertaan yang mewajibkan dukungan terhadap regulasi dan alokasi anggaran untuk memastikan keberhasilan program ini.
"Dukungan dari regulasi sangatlah penting dalam hal ini. Salah satunya, Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perluasan Kepesertaan mewajibkan dukungan terhadap regulasi dan anggaran," tandasnya dengan tegas.
Pertemuan ini menandai komitmen Wali Kota Blitar dalam memastikan perlindungan bagi semua pekerja, termasuk mereka yang terpinggirkan seperti pekerja miskin dan guru-guru yayasan. Dukungan dari pemerintah daerah dan BPJamsostek diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja di Kota Blitar.