JATIMTIMES - Jajaran Satlantas Polres Malang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam peristiwa Bus Sinar Dempo K-7006-OB yang menabrak truk pengangkut galon AG-8232-YK dan sepeda motor N-6368-EBH di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta membeberkan kronologi kejadian kecelakaan tersebut. Adis mengatakan, bahwa kejadian kecelakaan terjadi pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga : Rem Blong, Bus Sinar Dempo Tabrak Truk Galon dan Motor, 1 Korban Tewas
Perwira polisi dengan tiga balok di pundaknya ini menuturkan, bahwa pada saat kejadian Bus Pariwisata bernama Sinar Dempo yang dikemudikan oleh Charles Nainggolan (35) warga Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan melaju dari arah barat ke timur pada kontur jalan yang menurun.
"Bus pariwisata itu melaju dari arah barat ke timur di kontur jalan yang menurun. Setelah itu di TKP, pengemudi bus mengalami kendala pengereman yang akhirnya terjadi tabrakan karambol di Jalan Raya Desa Klampok," ungkap Adis kepada JatimTIMES.com, Rabu (20/3/2024).
Mantan Kasat Lantas Polres Pati itu mengatakan, pada saat terjadi kendala pengereman pada Bus Pariwisata Sinar Dempo tersebut, Bus menabrak truk pengangkut galon yang dikemudikan Arif Dwi Effendi (30) warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari dengan kernet atas nama Diki Wahyu Setiawan (23) warga Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang berada tepat di depan bus.
Kurang lebih sekitar 150 meter terseret dari lokasi kejadian hingga terperosok di sebuah parit kecil di depan Kantor Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Saat menabrak truk, Bus Pariwisata Sinar Dempo juga menabrak empat bangunan rumah serta satu unit sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi N-6368-EBH yang dikemudikan oleh Agus Effendi (30) bersama istrinya bernama Dhita Farikha Aprilia (28) dan satu anak perempuannya yang semuanya merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Ketika kejadian kecelakaan, Bus dalam kondisi kosong. Total korban ada enam orang. Lima mengalami luka-luka dan satu orang perempuan meninggal dunia," ujar Adis.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Juarai AIRA 2023 Berkat Laporan Terintegrasi
Sesaat setelah kejadian kecelakaan, sebanyak enam orang korban dilarikan menuju Rumah Sakit Prima Husada untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Untuk pengemudi bus dan truk mengalami luka ringan, sedangkan pengemudi sepeda motor yakni Agus Effendi beserta anak perempuannya mengalami luka berat. Sedangkan istri dari Agus Effendi bernama Dhita Farikha Aprilia meninggal dunia.
Adis mengatakan, sebelum terjadinya kecelakaan, Bus berangkat dari sebuah bengkel karoseri. Namun, pihaknya masih menggali keterangan lebih lanjut terkait kepentingan pengemudi bersama Bus yang dikemudikan ke bengkel karoseri.
"Jadi sebelum kecelakaan itu, Bus Pariwisata dari sebuah bengkel karoseri. Tapi di sana belum diketahui apakah membetulkan bodi, mesin, cat atau lainnya. Yang jelas kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas Adis.
Sebagai informasi, terjadi kesalahan pada identitas korban. Bahwasannya diberitakan sebelumnya disebutkan sopir Bus Pariwisata Sinar Dempo bernama Riyamin warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Namun, dari data valid yang diterima, sopir Bus Pariwisata Sinar Dempo bernama Charles Nainggolan, warga Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan.