JATIMTIMES - Sejumlah anggota Aliansi Jasa Konstruksi Situbondo (AKSI) mendatangi Mapolres Situbondo guna melaporkan kepala bidang sumber daya air atau SDA pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pemukiman (DPUPP) Situbondo berinisial T, Selasa (18/3/2024) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Pelaporan yang dilakukan oleh sejumlah anggota AKSI tersebut merupakan buntut perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan T kepada peserta ujuk rasa dari Aliansi Jasa Konstruksi Situbondo atau AKSI beberapa hari lalu, Senin (18/3/2024).
Baca Juga : Viral Perundungan Diduga di Lowokwaru Malang, Polsek Lowokwaru Masih Penyelidikan
Berdasarkan laporan yang dilayangkan AKSI T dituduh melakukan perbuatan tidak menyenangkan atau kekerasan dengan cara menampar beberapa peserta ujuk rasa dan melakukan menghalangi menyampaikan pendapat di muka umum, hal tersebut dikuatkan dengan bukti video dan foto saat kejadian.
Koordinator AKSI, Agus Ari Mengatakan kedatangannya ke Mapolres Situbondo bersama sejumlah anggota AKSI karena tidak terima dengan perlakuan pejabat arogan DPUPP berinisial T.
"Kami resmi melaporkan salah satu pejabat DPUPP karena telah melakukan kegiatan kekerasan kepada kami saat ujuk rasa beberapa waktu lalu, Senin (18/3/2024) di depan DPUPP Situbondo," ujarnya, Rabu (20/3/2023) tengah malam usai melayangkan laporan ke Mapolres Situbondo.
Selain itu, Agus Ari juga menjelaskan akan ada ujuk rasa lanjutan dengan membawa massa lebih banyak sampai tiga tuntutan mereka terpenuhi. "Selanjutkan kami akan mengirimkan surat permohonan hearing ke DPRD Situbondo secepatnya agar hearing bisa dilakukan hari Jumat besok, selain itu jika masih belum menemukan titik temu dan tiga tuntutan kami tidak terpenuhi maka pada hari Senin Minggu depan kami akan menggelar ujuk rasa kembali dengan massa yang lebih banyak," ungkap Agus Ari kepada JATIMTIMES.
Baca Juga : Besok Pelaku Balap Liar Tabrak Lansia Diperiksa Polisi, Bakal Ada Penetapan Tersangka ?
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan jika telah ada laporan masuk dari Aliansi Jasa Konstruksi Situbondo (AKSI) tersebut.
"Benar ada laporan yang baru masuk, berdasarkan laporan ini kami akan melakukan pemanggilan beberapa pihak untuk dimintai keterangan," ujarnya singkat.