JATIMTIMES - Kasus perundungan kembali viral di media sosial, kali ini diduga terjadi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Hanya saja apakah benar adanya perundungan di sana, Polsek Lowokwaru masih belum bisa memastikan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo saat dikonfirmasi JatimTIMES, Selasa (19/3/2024). Anton mengaku kasus perundungan masih baru penyelidikan, sehingga beluk bisa dipastikan apakah benar video itu terjadi di sana.
Baca Juga : Besok Pelaku Balap Liar Tabrak Lansia Diperiksa Polisi, Bakal Ada Penetapan Tersangka ?
"Saya belum bisa memastikan apakah kejadian tersebut ada di Wilayah Kecamatan Lowokwaru atau bukan. Karena kami baru melakukan penyelidikan," ungkap Anton.
Saat ini pihaknya masih menelusuri keberadaan lokasi video yang ada di Instagram @infmalangan. Jika didapati benar adanya kasus tersebut di sana, tentunya akan menyelidiki lebih dalam. "Ya masih kita telusuri," imbuh Anton.
Beredarnya video perundungan itu dilakukan oleh sekelompok remaja pria. Dalam video yang diunggah akun Instagram @infomalangan terlihat ada 4 remaja yang diduga melakukan aksi bullying kepada seorang korban remaja.
Dalam video tersebut 4 remaja berdiri mengelilingi korban yang tengah duduk. Mulanya salah satu remaja menyebut korban bodoh, kemudian remaja yang berada di sampingnya tiba-tiba meninju wajah sang korban.
Tampak juga remaja lainnya ikut memukul korban. "Blok, goblok," ucap salah satu remaja.
Baca Juga : Driver Ojol Ludahi Calon Penumpang Berujung Laporan Polisi
Terdengar juga suara air mengalir, yang diduga lokasi perundungan berada di pinggir sungai atau kolam. Terlihat juga lokasi video banyak pepohonan bambu yang jauh dari rumah warga.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa aksi bullying atau perundungan tersebut terjadi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. "Kejadian perundungan terjadi seminggu yang lalu setelah video ini diketahui ibu korban," tulis keterangan akun tersebut.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak warganet yang menyayangkan adanya aksi perundungan dari para remaja tersebut.
