JATIMTIMES - Usai dari Kecamatan Ampelgading, Bupati Malang HM. Sanusi bersama rombongan perangkat daerah melanjutkan safari Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 di titik kedua yakni di Kecamatan Tirtoyudo.
Dalam kunjungannya kali ini, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi ini berkesempatan untuk menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai Rp 1 juta kepada masing-masing 31 anak yatim piatu.
Di bawah terik matahari, tidak menyurutkan langkah Sanusi bersama jajaran perangkat daerah untuk menyerahkan secara langsung bantuan soaial berupa uang tunai Rp 1 juta yang merupakan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran (TA) 2024.
Selain menyerahkan bantuan sosial, pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu juga berkesempatan berdialog dengan 31 anak yatim piatu yang telah menunggu rombongan perangkat daerah di Pendapa Kecamatan Tirtoyudo.
"Nanti uangnya bisa dibuat beli es krim, jajan, baju ya. Sama mau dibuat beli keperluan sekolah ya," ujar Sanusi dalam sambutannya, Senin (18/3/2024).
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga berpesan kepada anak-anak yatim piatu agar dapat belajar yang tekun supaya pintar dan dapat meraih cita-cita. "Jangan lupa belajar ya anak-anak, supaya pintar, supaya bisa jadi dokter, jadi bupati, camat dan lain-lain," kata Sanusi.
Selain itu, Sanusi juga menyerahkan bantuan berupa sarung dari seorang dermawan pengusaha cat di daerah Kota Malang untuk anak-anak yatim piatu yang ada di Kabupaten Malang.
"Anak-anak selain mendapatkan uang tunai, juga kali ini ada titipan sarung dari seorang dermawan dari daerah Gribig untuk anak-anakku sekalian. Semoga bisa bermanfaat ya," tutur Sanusi.
Lebih lanjut, dalam penyaluran bantuan sosial berupa uang tunai Rp 1 juta di tahun 2024 kali ini, Pemkab Malang bekerja sama dengan Kantor Pos. Sanusi beralasan, karena dalam penyalurannya amanah dan tidak terpotong biaya administrasi apapun.
"Ya mulai tahun ini kita rutinkan (penyaluran bantuan sosial ke masing-masing kecamatan) dan penyalurannya melalui kantor pos karena dijamin uangnya utuh tidak ada potongan apapun," tandas Sanusi.
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bantuan sosial berupa uang tunai ini merupakan program tahunan dari Pemkab Malang yang diambilkan dari alokasi APBD Kabupaten Malang tiap tahun.
"Di awal dianggarakan Rp 6 miliar karena diperkirakan jumlah anak yatim piatu sebanyak 6.000. Ternyata setelah dilakukan verifikasi, yang memenuhi syarat 4.400 anak. Jadi ya masing-masing anak Rp 1 juta," pungkas Sanusi.