JATIMTIMES - Teknologi Metaverse dalam bidang kesehatan hewan, kini tengah dikembangkan tim Metaverse dari Teknik Informatika salah satu kampus swasta di Kota Malang bersama salah satu perusahaan yang konsen dalam kesehatan satwa
Pengembangan teknologi Metaverse ini, memudahkan dan membantu dalam pendalaman ilmu kedokteran dan kesehatan hewan.
Baca Juga : Dinsos Jatim Pastikan Kesehatan Penerima Manfaat RSBD Pasuruan Terjamin
Salah satu dosen yang turut dalam pengembangan, Didih Rizki Chandranegara SKom MKom menjelaskan, bahwa proyek ini menjadi hal yang cukup baru. Sebab, pemanfaatan teknologi Metaverse yang saat ini telah merambah berbagai sektor, belum merambah pada bidang kesehatan hewan. Dan bahkan menurutnya, aplikasi Metaverse pada bidang ini belum pernah dikembangkan sebelumnya.
Dengan teknologi ini, maka simulasi tindakan operasi pada hewan dapat dijalankan secara virtual. Meski dilakukan secara virtual, namun kondisinya sangatlah menyerupai situasi asli.
Dengan begitu, para calon dokter hewan dapat melakukan praktik dan mendapatkan pengalaman praktis dari tindakan operasi hewan tanpa memerlukan media hewan asli. Dengan begitu, dalam praktik operasi tidak lagi mengorbankan hewan asli.
Lebih dari itu, aplikasi ini nantinya juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang komprehensif bagi berbagai kalangan, lebih khususnya profesional pada bidang kesehatan hewan. Dengan aplikasi ini, tentunya akan lebih mudah melihat dan memahami struktur anatomi pada hewan.
"Para calon dokter dan tenaga kesehatan pada bidang kedokteran hewan bisa lebih mudah mendapatkan informasi dan pengalaman yang bagus, menarik,” katanya.
Tentu dalam proses pengembangan diperlukan kolaborasi yang apik. Para pemangku kepentingan, baik dari akademisi maupun praktisi di industri kesehatan hewan, diharapkan dapat secara aktif terlibat dalam setiap tahapan pengembangan aplikasi.
Baca Juga : Pengemudi Pikap Tabrak Pembatas Jalan di Kota Batu Banjir Pujian
Beberapa upaya telah diimplementasikan dalam upaya pengembangan aplikasi ini. Seperti melaksanakan serangkaian pertemuan guna menyusun strategi kolaborasi dengan pihak klinik hewan, memetakan data, merancang aplikasi dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keterbatasan yang ada, hingga uji coba dan peluncuran resmi aplikasi.
Maka dari itu, dalam proses pengembangan ini, dilakukan diskusi mendalam antara tim pengembang dan pengguna potensial. Hal ini dilakukan guna memastikan aplikasi metaverse memberikan manfaat yang optimal. Pemanfaatan teknologi ini menjadi sebuah langkah dalam meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan pada bidang kesehatan hewan.
"Metaverse di bidang kedokteran hewan ini masih terus dikembangkan untuk bisa mencapai potensi terbaiknya," pungkasnya.