JATIMTIMES - Sahur dan berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti saat bulan Ramadan. Beragam jenis makanan yang tersedia sering membuat orang tergoda untuk mengonsumsinya.
Padahal, tidak semua jenis makanan baik untuk kelancaran metabolisme tubuh, apalagi jika dikonsumsi dengan berlebih. Oleh sebab itu, pemilihan jenis makanan saat sahur dan berbuka puasa perlu diperhatikan.
Baca Juga : Juara 1 Lomba Puisi Kategori SMP/MTs Miliki 5 Buku Antologi Puisi
Dikutip dari CNN Indonesia (17/3) dokter spesialis gizi klinis Tirta Prawita Sari mengatakan bahwa poin terpenting adalah dengan memastikan kebutuhan zat gizi harian terpenuhi saat sahur dan berbuka puasa.
Rata-rata setengah dari kebutuhan energi berasal dari karbohidrat, 30 persen dari lemak, dan 15 persen dari protein.
"Memilih jenis lemak yang baik dan mengurangi gorengan akan membuat tubuh lebih bugar. Pastikan sumber karbohidrat berasal dari bahan karbohidrat kompleks dan sedapat mungkin hindari karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup," ujar Tirta, dalam keterangan resmi dari RSPI.
Cara Memilih Menu Sahur dan Berbuka Puasa
Tirta menyarankan agar menu sahur lengkap gizi yang terdiri dari protein, serat, lemak sehat seperti alpukat, dan upayakan jauhi makanan olahan yang digoreng.
"Kurangi juga makanan tinggi garam karena dapat membuat Anda lebih haus saat berpuasa," kata Tirta.
Kamu juga disarankan untuk tak terlalu banyak makan saat sahur. Saat sahur, cukup memenuhi 30-40 persen kebutuhan energi harian.
Sementara saat berbuka puasa, disarankan untuk mengutamakan konsumsi buah dan serat. Buah kurma bisa jadi pilihan yang baik untuk menu berbuka puasa. "Mengonsumsi buah potong dan tiga butir kurma adalah cara terbaik dilakukan saat berbuka," kata Tirta.
Tak perlu dibuat jus, kurma juga bisa dicampur dengan oatmeal dan susu almond menjadi overnight oals. Tambahkan kacang-kacangan sebagai protein pelengkap.
Selain itu, hindari pula makanan dengan proses pengolahan yang kompleks. Semakin sederhana makanan diolah, semakin baik nutrisi yang didapat.
Tirta juga menyarankan untuk tak terburu-buru menyantap hidangan besar saat berbuka. Sebaiknya kamu menunggu minimal 15 menit setelah mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, untuk kemudian menyantap hidangan besar atau utama.
Baca Juga : Viral Emak-Emak Disikat Preman saat Bentangkan Spanduk Penolakan Pabrik Sawit di Depan Jokowi
Ini 5 Makanan Sehat dan Bergini untuk Berbuka dan Sahur, Rekomendasi Ahli gizi klinis Putri Sakti dan Chef Norman Ismail
1. Steam ikan atau ayam
Steam termasuk cara memasak yang tergolong mudah dan cocok dikonsumsi saat sahur. Menurut Putri, makanan ini sehat, bergizi, dan tidak memerlukan minyak.
"Ikan bisa dimarinasi saat malam setelah tarawih, simpan di kulkas. Bumbunya tinggal dipotong-potong, kukus ikan paling lama 15 sampai 20 menit, sudah jadi," kata dia.
2. Nasi campur chia seed
Jika tidak suka nasi merah, Anda bisa mencampur nasi putih dengan biji chia saat memasak. Ini cocok agar nasi yang dikonsumsi juga kaya serat.
3. Sop ayam
Sop ayam, selain enak, juga bergizi tinggi. Sayuran di dalam sop juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.
4. Ubi dan singkong rebus
Chef Norman menyebut, ubi dan singkong rebus baik untuk mengganti asupan karbohidrat. Kedua makanan ini juga sehat dan cukup enak, bisa dimakan saat berbuka atau sahur.
"Daripada memilih gorengan, lebih baik makan kentang atau ubi rebus," kata dia.
5. Buah-buahan
Norman menyebut, berbuka dengan gorengan hampir selalu menjadi pilihan berbuka masyarakat Indonesia. Tapi, alangkah baiknya jika makanan yang dikonsumsi saat berbuka adalah buah-buahan yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral.
"Bisa makan buah naga, melon, pisang atau apel saat berbuka. Ini pilihan yang bagus daripada makan gorengan," kata dia.