JATIMTIMES - Politisi Partai Nasdem Kota Malang Dito Arief Nurakhmadi menilai bahwa gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah di-setting Pencipta Alam Semesta. Pasalnya, penghujung penyelenggaraan kontestasi politik itu disambut bulan Ramadan.
"Ini sudah di-setting Tuhan Yang Maha Esa dan alam semesta. Paska-pemilu, cooling down dan langsung ibadah di momen Ramadan," ujar Dito belum lama ini.
Baca Juga : Kulit Tetap Glowing selama Bulan Ramadan, Ini Kuncinya
Untuk itu dirinya menilai Ramadan 1445 H tahun 2024 ini menjadi momen yang sangat tepat jika disebut untuk beristirahat sejenak. Termasuk dari kesibukan duniawi serta hiruk pikuk politik selama Pemilu 2024.
Menurut Dito, tak hanya di kalangan politisi, tapi gelaran Pemilu 2024 juga banyak menyita perhatian masyarakat. Sedangkan para kader partai dan politisi banyak menghabiskan energi, tenaga, waktu bahkan hingga biaya menghadapi Pemilu 2024.
"Artinya (bulan Ramadan) jadi masa transisi untuk kembali fokus terhadap ibadah dan agenda spiritual, mendekatkan diri kepada keluarga dan Tuhan," terang politisi Nasdem ini.
Terkhusus bagi para politisi dan seluruh kontestan Pemilu 2024, momen Ramadan kali ini seharusnya dapat dimaknai untuk tetap bersyukur atas semua yang telah diperoleh dan seluruh proses yang telah dilakukan selama ini.
"Sebelum pemilu kan tentu sudah banyak hal yang dicapai dan perlu disyukuri. Ini kan pas sekali bertepatan dengan Ramadan," jelas politisi yang hampir dipastikan duduk di kursi DPRD Kota Malang periode 2024-2029 ini.
Sehingga, terlepas dari dinamika hasil Pemilu 2024 yang masih terus berproses, Dito juga ingin bahwa Ramadan ini menjadi momen untuk kembali memperbaiki diri. Terutama dari sisi spiritual.
Baca Juga : Maret 2024 Menjadi Puncak Harga Tertinggi Emas Antam Sejak 2010
"Baik bagi caleg yang jadi maupun yang gagal. Minimal untuk hikmah agar tidak meratapi kegagalannya dan secara spiritual bisa terisi kembali di masa Ramadan," jelasnya.
Sehingga, kalimat 'kembali fitri' yang selalu muncul saat Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, dapat benar-benar dimaknai, baik oleh masyarakat maupun para kontestan Pemilu 2024.
"Sehingga meskipun caleg sukses atau gagal, saat Idul Fitri bisa dapat kemenangan yang hakiki," pungkas Dito.