JATIMTIMES - Jembatan penghubung dari kawasan Pantai Balekambang menuju Pura Luhur Amertha Jati ambrol setelah diterjang ombak besar pada Sabtu (16/3/2024).
Alhasil, Pantai Balekambang yang merupakan salah satu destinasi wisata yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa ini ditutup sementara untuk umum.
Baca Juga : Anak Usaha ASDP Operasikan KMP Swarna Bahtera di Rute Surabaya - Labuan Bajo
Direktur Utama Perumda Jasa Yasa R. Djoni Sudjatmoko menyampaikan, bahwa jembatan menuju Pura Luhur Amertha Jati ini terkena ombak air laut yang lumayan tinggi. "Jadi ada sedikit ada kerusakan di lantai jembatan," ujar Djoni, Sabtu (16/3/2024).
Pihak Perumda Jasa Yasa memastikan struktur jembatan yang menjadi akses utama ke Pura Luhur Amertha Jati masih terbilang aman. Namun, pihaknya saat ini telah melakukan penutupan akses jembatan untuk sementara waktu.
Hal itu dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Pasalnya, pihak Perumda Jasa Yasa juga memerlukan waktu untuk melakukan proses Perbaikan jembatan yang mengalami kerusakan."Struktur jembatan aman tidak ada kerusakan dan langsung kami perbaiki hari ini. Ditambal kembali lantainya yang retak-retak dan akses ke pura kita tutup sementara," terang Djoni.
Selain itu, di Pantai Balekambang juga terjadi pohon tumbang. Hal itu dikarenakan cuaca ekstrem dan angin yang bertiup dengan kencang, menyebabkan satu pohon tumbang.
Meskipun terdapat satu pohon tumbang, pihaknya memastikan tidak menyebabkan korban luka-luka ataupun kerugian materil dari para pedagang atau masyarakat di sekitar Pantai Balekambang.
Baca Juga : Bullying Alasan Remaja di Lowokwaru Perang Sarung Gunakan Sajam
"Ada satu pohon tumbang sudah kita evakuasi dan tidak ada kerusakan fasilitas lainnya," imbuh Djoni.
Lebih lanjut, saat ini kondisi ombak di pesisir pantai Malang Selatan, khususnya di kawasan Pantai Balekambang mulai berangsur normal.
Djoni mengatakan, bahwa pihak Perumda Jasa Yasa juga dibantu oleh masyarakat sekitar untuk proses pembersihan dan normalisasi kawasan Pantai Balekambang setelah diterjang banjir rob pada Kamis (14/3/2024) lalu.
"Pagi tadi ombak normal kembali, kami dibantu masyarakat untuk melakukan pembersihan pantai," tandas Djoni.
