free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Anak Usaha ASDP Operasikan KMP Swarna Bahtera di Rute Surabaya - Labuan Bajo

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Mar - 2024, 02:56

Placeholder
KMP Swarna Bahtera beroperasi melayani rute LDF Surabaya - Labuan Bajo.

JATIMTIMES - PT Jembatan Nusantara (JN), salah satu anak usaha dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat layanan ferry jarak jauh (long distance ferry/LDF), salah satunya di rute Surabaya - Labuan Bajo. Kini, rute tersebut dilayani dengan KMP Swarna Bahtera.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pengoperasian KMP Swarna Bahtera ini bersamaan dengan dioperasikannya dua kapal lain pada rute LDF lainnya, yakni Balikpapan - Pare-pare. Ini dilakukan dalam rangka menjalankan komitmen ASDP untuk mendukung keberlangsungan logistik nasional.

Baca Juga : Bahasa Indonesia Diajarkan di 54 Negara, Jadi Bahasa Populer ke-4 Dipelajari di Australia dan ke 2 di Vietnam

"Tiga unit kapal yang disiapkan untuk melayani rute LDF, yakni KMP Swarna Bahtera yang melayani lintasan Surabaya - Labuan Bajo, Madani Nusantara dan Mahkota Nusantara yang melayani lintasan Balikpapan - Pare-pare,” ujarnya, dikutip pada Sabtu (16/3/2024).

Ia menjelaskan bahwa ASDP melalui anak usahanya tersebut mengoperasikan KMP Swarna Bahtera dengan jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dari Surabaya – Labuan Bajo dengan waktu selama 38 jam. Kapal tersebut mampu menampung kapasitas hingga 321 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar dan 9 unit tronton. 

"Hadirnya layanan LDF akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension over load (ODOL). Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," ujar Shelvy.

Sedangkan untuk lintasan Balikpapan-Pare-pare dioperasikan kapal Madani Nusantara berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam. Kapal ini memiliki kapasitas hingga 500 penumpang, 100 unit kendaraan roda dua, 30 unit kendaraan kecil, 15 unit truk sedang, 4 unit truk besar, dan 6 unit tronton. 

Selain itu, Mahkota Nusantara yang juga melayani lintas Balikpapan - Pare-pare mampu menampung hingga 217 orang, 50 kendaraan roda dua, 15 unit kendaraan kecil, 15 truk sedang, dan 30 truk besar. Berdasarkan muatan, kendaraan golongan V ke atas menjadi muatan dominan untuk layanan LDF. Lintasan Balikpapan-Pare-pare ini memiliki load factor yang cukup tinggi hampir mencapai 95 persen.

Secara keseluruhan, ASDP melalui anak usahanya kini telah memperkuat layanan ferry jarak jauh dengan 3  rute reguler yaitu Surabaya - Labuan Bajo, Surabaya – Ende, dan Balikpapan – Pare-Pare, serta 2 rute deviasi mencakup Labuan Bajo – Badas dan Balikpapan – Semarang.

Layanan lintas LDF juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect), yang positif khususnya lintasan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Timur.

Selain pelayanan untuk angkutan penyeberangan jarak jauh yang menjangkau sudut barat hingga sudut timur wilayah Nusantara, JN juga menyediakan moda angkutan penyeberangan laut jarak dekat yang meliputi 30 wilayah di Indonesia.
 
Dalam hal keselamatan penumpang, ASDP terus mendorong JN untuk melakukan monitoring dan pengecekan alat keselamatan, keandalan armada serta peningkatan pelayanan penumpang.

"Pastinya kami terus melakukan pemantauan, dan monitoring untuk terus memastikan keamanan, keandalan, dan ketersediaan layanan, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca atau kondisi laut yang tidak terduga,” ujar Shelvy. 

Baca Juga : Dishub Kota Malang Gelar Mudik Gratis, Ini Cara Daftarnya

Pihak kapal, termasuk Nahkoda dan awak kapal, secara rutin memantau perkembangan cuaca melalui situs web BMKG dan menerima prakiraan cuaca 7 hari ke depan. Selain itu, koordinasi yang erat dengan otoritas pelabuhan dan syahbandar/KSOP dijaga sepanjang waktu, terutama dalam hal evaluasi kondisi sebelum keberangkatan dan selama pelayaran kapal.

Tidak hanya itu, untuk keselamatan penumpang, setiap armada kapal PT Jembatan Nusantara selalu mematuhi perencanaan doking kapal serta pengujian dan perawatan yang rutin diadakan setiap tahunnya untuk menjaga kondisi dan kinerja kapal agar dapat beroperasi secara maksimal.

Ketersediaan fasilitas keselamatan dan keamanan darurat seperti Inflatable Life Craft, Life Jacket, dan FireExtinguisher serta peralatan sinyal darurat seperti Smoke Signal, Hand Flare, Holmes’ Light, Man Overboard Alarm System, Parachute Rocket Flare terus dilakukan pengecekan.

Dilengkapi dengan teknologi mutakhir seperti Radar, Echo Sounder untuk mengukur kedalaman, dan pengawasan 24 jam dengan adanya Global Positioning System (GPS) yang dapat dipantau secara langsung melalui Marine Traffic Automatic Identification System (AIS).

“Tindakan pencegahan dan penyelamatan sesuai regulasi dari International Safety Management atau Kode Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM Code) setiap tahun telah diverifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia," jelasnya.

"Tidak lupa, untuk setiap kapal telah memiliki sertifikat SMC (Safety Management Certificate) dan dilayani oleh awak kapal yang mendapatkan program pelatihan keselamatan (Emergency Drill) dengan sertifikat BST (Basic Safety Training),” sambung Shelvy.


Topik

Transportasi Kapal Ferry labun bajo KMP Swarna Bahtera



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Transportasi

Artikel terkait di Transportasi