JATIMTIMES - Seorang maling mencuri barang milik jamaah masjid dan terekam kamera CCTV. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/3/2024) di Masjid At-Taubah yang terletak di Jalan Simpang Barito, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Sekretaris takmir Masjid At-Taubah, Farid membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa maling tersebut beraksi saat seluruh jamaah sedang menunaikan salat Subuh berjamaah.
Baca Juga : Empat Rumah di Desa Ngranti Tulungagung Diterjang Angin Puting Beliung
“Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku naik lewat tangga yang menuju ke pintu timur. Sempat memperagakan gerakan salat, namun gerakannya tidak sama dengan imam,” ujar Farid.
Ternyata, pelaku sedang mengincar barang bawaan milik salah satu jamaah perempuan. Ketika sujud pada rakaat terakhir, pelaku melancarkan aksinya.
“Pelaku ini mengambil barang milik ibu-ibu jamaah masjid di sisi utara. Sempat keluar untuk melihat situasi dan saat sujud kedua, pelaku kembali masuk dan mengambil barang jamaah di sisi selatan. Selanjutnya, pelaku keluar dan kabur,” beber Farid.
Setelah salat, jamaah baru sadar kalau barangnya diambil dan berteriak minta tolong. Kaget mendengar teriakan, seisi masjid keluar dan mencoba mengejar pelaku. Namun, pelaku sudah keburu kabur jauh meninggalkan lokasi masjid.
Farid menjelaskan bahwa pelaku menggondol dua dompet milik jamaah perempuan yang ternyata di dalamnya berisi uang. Dan salah satu dompet ada yang diselipkan di kaca mata baca.
Mirisnya lagi, Farid mengaku bahwa pada Sabtu (24/2/2024) lalu Masjid At-Taubah juga disatroni maling. Disitu, maling membobol kotak amal termasuk mengambil elpiji 3 kilogram milik masjid.
Baca Juga : Ramadan Berkah Bagi Penjual Cincau, Omzet Meningkat 100 Persen
Farid pun tak ingin berburuk sangka terhadap pelakunya. Tapi Farid mengetahui ciri-ciri maling yang melakukan aksi pencurian itu melalui CCTV.
“Saya tidak bisa berburuk sangka, apakah pelakunya sama atau beda. Karena pelaku yang mencuri barang jamaah, posturnya agak tinggi dan memakai hoodie serta usianya masih muda,” jelas Farid.
Saat ini, Farid mengaku pihak pengurus masjid telah melaporkan ke pihak keamanan dan RT/RW setempat. Namun untuk laporan ke pihak Kepolisian belum dilakukan.
“Kalau untuk laporan ke pihak kepolisian, belum. Tetapi, kami sudah menyampaikan ke pihak keamanan setempat. Dan kami berharap, kejadian seperti ini bisa diwaspadai agar tidak terjadi di masjid lainnya,” tandasnya.
