JATIMTIMES - Diguyur hujan deras dalam beberapa hari yaitu sejak Sabtu (9/3/2024) hingga Selasa (12/3/2024) mengakibatkan sejumlah tempat di kabupaten Situbondo terendam banjir, setidaknya ratusan rumah warga yang terdampak bencana banjir ini.
Ironisnya dari sejumlah tempat tersebut, sala satunya adalah perumahan relokasi banjir di Dusun Talkandang Barat, RT 5 RW 4, Desa Talkandang, Kecamatan/Kota Situbondo yang terdiri dari 116 rumah.
Baca Juga : Diterpa Angin Kencang, Atap TPS Pasar Induk Among Tani Batu Beterbangan Timpa Rumah Warga
Supiyono, Salah satu warga perumahan tersebut mengatakan jika air mulai tinggi dan merendam sekitar 40 rumah yang langganan terendam, pada Selasa (12/3/2024) pukul 05.00 WIB pagi.
"Subuh sekitar jam 5 pagi air mulai tinggi sekitar 1 meter. Ini bukan pertama kalinya perumahan ini terendam banjir, hampir setiap tahun kalau sudah musim hujan pasti banjir,'" ungkapnya.
Selain itu, Supiyono mengatakan walaupun menjadi perumahan relokasi banjir nyatanya masih menjadi langganan banjir. "Ironisnya walaupun menjadi langganan banjir, belum ada tindakan dari pemerintah daerah untuk menanggulangi biar tidak banjir lagi," ujarnya.
Sekitar pukul 07.30 WIB kata Supiyono, air yang semula setinggi 1 meter berangsur surut menjadi setinggi mata kaki atau sekitar 30 cm. Selain itu sebelumnya pada hari Senin (11/3/2024), Banjir merendam 18 rumah di Dusun Gumuk Utara, RT 7 RW 3, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Banjir di Gelung diakibatkan aliran air yang meluap karena tidak mampu menampung debit air.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda kabupaten Situbondo beberapa hari itu selain mengakibatkan banjir juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
Baca Juga : Kota Batu Dilanda Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang di Dua Titik
"Bencana Hidrometeorologi yang melanda wilayah kabupaten Situbondo menjadi prioritas kami (Tim Reaksi Cepat BPBD-red), oleh karena itu semua personil BPBD kami siagakan, selain itu kami juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penanganan, diantaranya Tagana Dinsos Situbondo, TNI-POLRI, Pramuka dan semua Pemerintah Desa dan Kecamatan SE Kabupaten Situbondo," ujar Sruwi, Selasa (12/3/2024).
Tidak hanya itu, Sruwi Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan becanda hidrometeorologi, mengingat intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang bisa saja mengakibatkan bencana yang tidak bisa diprediksi, seperti banjir, puting beliung, pohon tumbang dan longsor.
"Masyarakat harus waspada, bencana bisa terjadi kapan saja, jika berada dilokasi hujan deras diharap tidak berteduh di bawah pohon, dan bagi masyarakat yang tinggal di lokasi berpotensi rawan bencana harap tetap waspada," Imbaunya.