JATIMTIMES - Cuaca ekstrem di Kota Batu yang terjadi pada Selasa (12/3/2024) menyebabkan sejumlah kerusakan. Di antaranya atap tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Induk Among Tani Batu beterbangan hingga menimpa rumah warga.
Kejadian itu diketahui sekitar pukul 12.10 WIB. Saat itu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Batu. Angin kencang menerbangkan bagian atap TPS Pasar Induk hingga total ada sekitar tiga rumah yang ikut tertimpa.
Baca Juga : Aksi Maling di Moodco Batu Terekam CCTV, Sepeda Motor Masih Kredit Milik Karyawan Raib Dicuri
"Hujan disertai angin kencang mengakibatkan atap bangunan tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Induk Among Tani terbang dan menimpa tiga rumah," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Doddy Fatturrachman, Selasa (12/3/2024).
Dalam dokumen BPBD diketahui atap TPS berbahan baja ringan sehingga cukup kuat menghantam atap rumah warga di sekitarnya. Doddy merinci, tiga rumah terdampak yakni milik Kasiati, Angg, dan Pak No. Beruntung, tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
Personel BPBD Kota Batu dibantu perangkat Kelurahan, UPT Pasar Induk Among Tani, agen bencana Provinsi Jawa Timur, relawan dan juga warga sekitar. "Kami koordinasi dengan pihak terkait segera melakukan perbaikan rumah yang terdampak," ucapnya.
Di waktu yang berdekatan, angin kencang sebelumnya juga terjadi di Jalan Mangga, Dusun Gondorejo, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Yakni sekitar pukul 10.30 WIB, guyuran hujan beserta angin kencang mengakibatkan atap rumah warga ambruk. Rumah tersebut diketahui milik Ainani.
Baca Juga : Kota Batu Dilanda Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang di Dua Titik
"Akibat angin kencang di Oro-Oro Ombo, atap rumah milik Ibu Ainani dengan diameter panjang 12 meter dan lebar 10 meter ambruk," sebutnya.
Meski tak ada korban, Doddy kembali mengumbau agar masyarakat berhati-hati saat cuaca ekstrem bila berada diluar ruangan. Pasca-kejadian, kata Doddy, di rumah korban dilakukan perbaikan kembali pada bagian atap oleh dinas terkait. Pemberian bantuan sementara berupa terpal untuk penanganan darurat sudah dilakukan. "Tim juga menyalurkan bantuan logistik untuk keperluan kerja bakti," imbuhnya.