JATIMTIMES - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) berakhir pada Senin (11/3/2024), pukul 04.30 WIB. Dari hasil rekapitulasi tersebut, terungkap empat nama calon yang akan mewakili Jatim sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Berdasarkan rekapitulasi tingkat provinsi, peraih suara terbanyak ialah AA Ahmad Nawardi. Mantan anggota DPRD Jatim dari PKB ini dapat suara 3,28 juta disusul. Suara Nawardi mengalahkan raihan yang dicapai calon petahana, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. La Nyala berada di urutan ke-2 dengan perolehan 3,13 juta suara.
Baca Juga : Anggap Gakumdu dan Bawaslu Jember 'Impoten', Kowaslu dan Gema Sipil Jember Galang Tanda Tangan Pemecatan
Selanjutnya, posisi ke-3 dan ke-4 ditempati dua calon terpilih yang merupakan pendatang baru yakni Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu. Lia adalah keponakan dari Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. Dia meraih 2,73 juta suara. Sedangkan Kondang meraih 2,54 juta suara.
Sementara Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo harus gigit jari. Agus yang sempat duduk di posisi teratas pada saat awal hitung cepat KPU, kini hanya meraih 2,2 juta suara sehingga tergeser di peringkat ke-5. Selain itu, terdapat pula calon petahana lain yang gagal lolos yakni Adilla Azis, dengan perolehan suara 1,95 juta.
Adapun rekapitulasi suara di KPU Jatim berlangsung sejak tanggal 3 Maret. Secara bergantian, KPU di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur menyampaikan hasil rekapitulasi suara dalam rapat pleno yang berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya.
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menjelaskan, setelah rekapitulasi suara ditingkat provinsi ini rampung, pihaknya akan membawa hasil itu kepada KPU RI. "Khususnya untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI dan DPD," jelas Aang Kunaifi, dikutip Selasa (12/3/2024).
Secara keseluruhan, hasil rekapitulasi menunjukkan rata-rata tingkat partisipasi masyarakat (parmas) Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 meningkat bila dibandingkan dengan Pemilu Tahun 2019.
Baca Juga : Sosok Muhammad Rafsanjani, Sekjen PB PMII yang Meninggal Dunia pada Siang Ini
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim Nur Salam menambahkan, rata-rata tingkat parmas Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2024 yakni 83,64 persen.
“Mengalami kenaikan sebesar 1,29 persen dari Pemilu Tahun 2019. Sebelumnya rata-rata tingkat parmas Pemilu Tahun 2019 sebesar 82,35 persen,” katanya.
Capaian tingkat parmas tersebut juga telah melampaui target parmas nasional pada Pemilu Tahun 2024 sebesar 82 persen. Untuk diketahui, capaian partisipasi masyarakat ini juga menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan Pemilu.