JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) menyambut kedatangan 65 mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari luar kampus (Inbound), Jumat (8/3/2024). 65 mahasiswa tersebut, berasal dari 38 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia di luar Pulau Jawa, baik negeri maupun swasta.
Program PMM merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di universitas terbaik lainnya di Indonesia selama satu semester.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, menyambut langsung para peserta PMM. Dalam sambutannya, pihaknya menyebut bahwa para peserta PMM merupakan pemenang. Sebab, momen ini akan
memperkaya wawasan meningkatkan kapasitas para mahasiswa yang menjadi modal dalam menghadapi persaingan global.
Momentum ini adalah momentum yang sangat strategis dalam melakukan sebuah sharing, menambah pengalaman menambah pengetahuan. Progam ini juga akan membangun mindset maupun cara berperilaku para mahasiswa. Para mahasiswa akan lebih memiliki imajinasi dan inspirasi yang luas.
Melalui momen ini, para peserta juga akan mendapatkan jejaring baru. Jejaring ini menjadi salah satu hal penting dalam membangun kesuksesan. Mereka akan mendapatkan teman baru yang berasal dari 38 perguruan tinggi di Indonesia.
"Teman baru ini dari berbagai macam latar belakang kultur, latar belakang kebijakan, latar belakang pola, latar belakang model, latar belakang budaya, latar belakang sistem pendidikan dan pengajaran," terang Maskuri.
Pengalaman belajar di Unisma, tentunya akan menjadi pengalaman baru dan mungkin saja berbeda dari yang dirasakan di perguruan tinggi asal. Pihaknya telah menginstruksikan para dosen modul nusantara, untuk memberikan pendidikan yang lebih entertain, yang menyenangkan.
"Mereka hadir untuk mendapatkan pengalaman yang lebih, mereka hadir untuk mendapatkan pengalaman baru mereka hadir ingin fresh tidak ingin jenuh walaupun juga tetap harus menghadapi mata kuliah," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Drs H Junaidi Mistar MPd PHd, menambahkan, bahwa Kemendikbud Ristek mulai tahun akademik 2023-2024 telah menyelenggarakan program PMM setiap semester. Pada semester pertama tahun akademik 2023-2024, Unisma telah menerima 99 mahasiswa.
Sementara pada semester genap tahun akademik 2023-2024 ini, sejumlah 65 mahasiswa dengan rincian, 39 mahasiswa perempuan dan 26 mahasiswa laki-laki. Para mahasiswa akan melaksanakan program PMM mulai Maret hingga akhir Juli 2024.
"65 mahasiswa ini nanti akan ditempatkan pada dua rusunawa," kata Prof Jun, sapaan akrabnya.
Baca Juga : Jelang Ramadan, Paguyuban Pencak Silat di Tulungagung Jaga Kerukunan dan Tali Persaudaraan
Terkait perencanaan studi, 65 mahasiswa telah melakukan perencanaan studi melalui Menara Unisma. 65 mahasiswa ini yelah terdistribusi pada fakultas dan program studi terkait. Jumlah SKS yang diambil maksimal sebanyak 20 SKS.
Lebih lanjut dijelaskan Prof Jun, bahwa secara umum tujuan dari program PMM ini adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan integritas dan solidaritas para mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
Dengan peningkatan wawasan kebangsaan itu, diharapkan kian memberikan pemahaman tentang kebhinekaan, tentang inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial kebangsaan untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program MBKM, menempuh studi di luar kampusnya. Ini juga menjadi sarana pemerataan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia," terang Prof Jun.