free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkab Blitar dan Kementerian Perdagangan Resmikan Pasar Patok:  Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Inovasi Pasar Tradisional

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

08 - Mar - 2024, 23:06

Placeholder
Bupati Blitar, Rini Syarifah dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Drs Isy Karim, M. Si meresmikan bangunan baru Pasar Patok.(Foto : Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Kementerian Perdagangan melakukan gebrakan besar dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan dengan meresmikan Pasar Patok di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Langkah ini merupakan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembangunan infrastruktur pasar yang modern dan representatif.

Pasar Patok, yang dulunya dikenal sebagai Pasar Sidorejo, telah mengalami transformasi signifikan dengan pengembangan fasilitas yang lebih luas dan nyaman. Dalam wawancara dengan Bupati Blitar, beliau menyampaikan bahwa pasar ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat transaksi jual beli grosir seperti sebelumnya, tetapi juga menjadi pusat distribusi hasil pertanian dan perkebunan di wilayah Kabupaten Blitar.

Baca Juga : Perjuangan Terbayar, DLH Kota Malang Raih Piala Adipura Kategori Kota Besar

Pemerintah Kabupaten Blitar mengalokasikan dana sebesar Rp 2.818.681.957 (Dua milyar delapan ratus delapan belas juta enam ratus delapan puluh satu ribu sembilan ratus lima puluh tujuh rupiah) untuk pembangunan Pasar Patok. Dana ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kementerian Perdagangan, yang memfasilitasi pembangunan pasar melalui Dana Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2023.

"Terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak yang telah turut serta dalam pembangunan Pasar Patok ini. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang dan petani di Kabupaten Blitar,” ungkap Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Bupati Blitar juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia atas dukungan dan fasilitas yang diberikan dalam pembangunan Pasar Patok ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan yang telah memberikan fasilitasi pembangunan fisik Pasar Patok melalui Dana Tugas Pembantuan. Kerjasama ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," tegasnya.

 

Menurut Bupati Blitar, tujuan utama dari pembangunan Pasar Patok adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang dan petani. Sejak didirikan pada tahun 1987, Pasar Sidorejo telah menjadi pusat transaksi grosir hasil pertanian dan perkebunan dengan komoditi unggulan buah nanas dan kelapa. Namun, dengan pembangunan Pasar Patok, diharapkan pasar ini dapat memperluas jangkauan pemasaran hasil pertanian, sehingga perputaran ekonomi di Kabupaten Blitar tetap berada di dalam wilayah tersebut.

"Kami berharap dengan hadirnya Pasar Patok ini, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Blitar secara keseluruhan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan pasar ini dengan sebaik-baiknya. Mari bersama-sama kita jaga dan tingkatkan pemanfaatan pasar ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Blitar.

Selain fokus pada pembangunan Pasar Patok, Pemerintah Kabupaten Blitar juga mengalihkan perhatian pada penanganan pasar lainnya, terutama Pasar Kesamben yang sebelumnya mengalami kebakaran. Terlepas dari keterbatasan anggaran, pemerintah berharap mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan untuk memulihkan pasar tersebut.

Sebagai informasi, dalam rangka menghadapi bulan Ramadan, Pemkab Blitar telah melaksanakan Operasi Pasar bekerja sama dengan Bulog Sub Divre Tulungangung dan PT Rizky Jaya Gemilang. Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan mengendalikan harga bahan pokok, sekaligus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk produk unggulan Kabupaten Blitar.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Drs Isy Karim, M. Si, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati Blitar dan seluruh jajaran yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan Pasar Patok tepat waktu. Dalam sambutannya, ia menyatakan harapannya agar pasar tersebut dapat dipelihara dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Terima kasih kepada Ibu Bupati dan jajaran yang telah berhasil menyelesaikan pembangunan Pasar Patok ini sesuai target waktu yang telah ditetapkan," ujar Direktur Jenderal Isy Karim.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Isy Karim juga membahas mengenai kerangka hukum terkait pembangunan pasar tradisional. Beliau menjelaskan bahwa sebenarnya, tugas membangun pasar tradisional telah menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23. Namun, pada tahun 2022, terdapat peraturan pemerintah, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2022, yang mengatur bahwa anggaran tugas pembantuan tidak dapat lagi digunakan untuk membiayai hal-hal yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota atau urusan bersama.

Baca Juga : Wabup Didik Dorong Penguatan Literasi Halal Pelaku UMKM dan Masyarakat

Karim menjelaskan bahwa hal ini menyebabkan tahun tersebut menjadi tahun terakhir dimana anggaran tugas pembantuan dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan pasar. Namun, Karim menambahkan bahwa pemerintah kabupaten/kota masih memiliki opsi untuk mendapatkan intervensi sarana pembangunan pasar melalui dana alokasi khusus. Menurutnya, hal ini sesuai dengan ketentuan pembagian urusan pemerintah antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23.

“Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2022, ini menandakan bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir anggaran tugas pembantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan pasar. Namun pemerintah kabupaten/kota masih memiliki opsi untuk mengalokasikan dana melalui dana alokasi khusus, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23,” terangnya.

Langkah pembangunan Pasar Patok mendapat sambutan positif dari pedagang dan masyarakat setempat. Musimin, seorang pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang di Pasar Patok, menyatakan kegembiraannya atas pembangunan pasar baru ini. Ia mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang baru akan membuat proses berdagang menjadi lebih nyaman dan teratur, berbeda dengan kondisi sebelumnya di pasar lama.

"Dengan adanya pembangunan pasar baru di kawasan Pasar Patok, saya dan pedagang lainnya merasa sangat terbantu dalam menjalankan usaha dagang saya. Sebelumnya, situasi pasar cenderung kurang tertata, dengan banyaknya pedagang yang berebut tempat. Namun, kehadiran los pasar baru ini membuat segalanya menjadi lebih teratur dan nyaman bagi kami para pedagang,” ungkap Musimin.

Musimin dan pedagang lainnya sangat mengapresiasi perubahan yang dibawa oleh pembangunan Pasar Patok. Dalam ekspresinya, terlihat bahwa Musimin merasa lega dan bersyukur atas upaya Bupati Blitar dalam meningkatkan kondisi pasar yang sebelumnya kurang tertata menjadi lebih terorganisir dan nyaman untuk berdagang. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pasar sangatlah penting bagi para pedagang seperti Musimin untuk menjalankan usaha dagang mereka dengan lebih efisien dan produktif.

Kehadiran Pasar Patok tidak hanya memberikan manfaat bagi para pedagang, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan tersedianya tempat yang representatif dan terorganisir, diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Pembangunan Pasar Patok merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dukungan dari Kementerian Perdagangan menambah semangat dan keyakinan bahwa perekonomian masyarakat Blitar akan terus berkembang dan berkelanjutan di masa mendatang.

Melalui langkah-langkah strategis seperti pembangunan Pasar Patok, diharapkan Kabupaten Blitar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.(Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan Kabupaten Blitar Rini syarifah pasar patok



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya