JATIMTIMES - Tiongkok masih menjadi negara asal barang impor yang masuk ke Jawa Timur (Jatim) dengan jumlah terbesar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebut, pada periode Januari 2024, sebanyak 33,23 persen barang impor non-migas ke Jatim berasal dari Tiongkok.
Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Januari 2024 mencapai nilai sebesar USD 611,94 juta atau sekitar Rp9,6 miliar. Jika dibandingkan dengan Desember 2023 (m-to-m), impor barang asal Tiongkok tercatat menurun 5,96 persen dari USD 650,69 juta.
Baca Juga : Kinerja Ekspor Perhiasan Asal Jatim Moncer, Paling Banyak Kirim ke Swiss
Namun, secara tahunan (y-on-y), impor barang nonmigas asal Tiongkok ke Jatim melonjak 12,24 persen. Pada Januari 2023 lalu, nilai impor nonmigas dari Tiongkok tercatat USD 545,19 juta, dan kini menjadi USD 611,94 di bulan Januari 2024.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar lainnya adalah Brasil dan Amerika Serikat yang memberikan kontribusi pada impor nonmigas masing-masing sebesar 7,34 persen dan 6,04 persen. Nilai impor nonmigas bulan Januari 2024 dari Brasil sebesar USD 135,16 juta dan Amerika Serikat sebesar USD 111,16 juta.
Selain itu, kelompok negara ASEAN juga masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jatim selama Januari 2024 yang mencapai USD 229,39 juta. Nilai ini menurun sebesar 15,07 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 74,04 juta atau sebesar 4,02 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Vietnam dengan nilai USD 56,41 juta dengan peranan sebesar 3,06 persen," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (5/3/2024).
Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan Januari 2024 sebesar USD 108,02 juta atau turun sebesar 4,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman sebesar USD 28,47 juta atau dengan peranan sebesar 1,55 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Italia dengan nilai sebesar USD 21,60 juta atau dengan berkontribusi sebesar 1,17 persen.
Baca Juga : Hanya 1 Bulan, Satreskoba Polres Jember Sukses Ringkus 35 Pengedar Narkoba
Adapun jika dikategorisasikan menurut golongan barang HS 2 digit, pada Januari 2024, golongan serealia (HS 10) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jatim, dengan nilai transaksi sebesar USD 201,60 juta atau turun sebesar 18,77 persen dari bulan sebelumnya. Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 10,95 persen dari total impor nonmigas Jatim bulan Januari 2024 dan utamanya diimpor dari Kanada sebesar USD 33,11 juta.
Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan mesin dan peralatan mekanis (HS 84) yang menyumbang nilai impor sebesar 9,84 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 181,28 juta.
"Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 88,22 juta selama Januari 2024," jelas BPS Jatim.
Peringkat ketiga barang masuk ke Jatim adalah golongan besi dan baja (HS 72) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 170,10 juta atau memiliki peranan sebesar 9,24 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jatim. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 61,45 juta selama Januari 2024.