free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

STIE Malangkucecwara Tutup Program Sakura 2024 dengan Capaian Nilai Mahasiswa 70 Persen Unggul

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Mar - 2024, 01:49

Placeholder
Penutupan Program Sakura 2024 di STIE Malangkucecwara dengan Gebyar Seni dan Gelar Kinerja Mahasiswa (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara menutup Program Sakura 2024, (4/3/2024). Penutup Program Sakura dikemas semarak dengan Gebyar Seni dan Gelar Kinerja Belajar Mahasiswa Program Sakura 2024.

Dalam penutupan itu, para mahasiswa Kanda University of International Studies Jepang menyajikan pertunjukan seni tari tradisional lengkap dengan menggunakan kostum pakaian adat dan fashionshow dengan memakai pakaian batik.

4

Selain itu, dalam penutupan ini mereka juga menunjukkan kemampuan dalam berbicara bahasa Indonesia. Meski dalam waktu yang cukup singkat, bahkan belum sampai 1 bulan, 10 mahasiswa asal Jepang ini dapat berbicara dan memahami bahasa Indonesia dengan baik. 

Baca Juga : Lawan Bhayangkara Presisi FC, Ujian Konsistensi Kemenangan Arema FC

Ketua STIE Malangkucecwara Drs Bunyamin PhD, mengatakan bahwa Program Sakura ini merupakan salah salah stau program unggulan STIE Malangkucecwara dan rutin digelar setiap tahunnya selain Program Hanabi. 

1

Program ini menjadi salah satu dari banyaknya program internasional yang ada di STIE Malangkucecwara sebagai perguruan tinggi bisnis berorientasi global. Ini juga menjadi salah satu pembeda STIE Malangkucecwara dengan kampus lainnya.

Program Sakura ini telah berlangsung cukup lama sejak 2002. Selama waktu tersebut, STIE Malangkucecwara terus konsisten dalam melaksanakan program tersebut dan memperkuat sinergitas dengan Kanda University. Dengan jalinan kerjasama yang berlangsung kurang lebih 23 tahun ini, program ini telah meluluskan 700 mahasiswa asing yang mempelajari dan mengambil studi terkait bahasa Indonesia.

"Masyarakat Jepang itu terbiasa longterm relationship. Kita ini aktivitas dulu dengan Kanda University 10 tahun, baru melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk 10 tahun berikutnya," jelas Bunyamin.

5

Dengan keberhasilan program Sakura ini, banyak instansi ingin menjalin kerja sama terkait aktivitas ke Jepangan. Sehingga, dalam penutupan ini juga dihadiri oleh perwakilan beberapa sekolah SMK untuk melakukan penandatanganan MoU.

"Kita tidak menutup diri, dan pintu terbuka untuk menjalin kerja sama. Termasuk juga kerja sama dengan Balai Bahasa Jawa Timur," kata Bunyamin.

Kerjasama yang terjalin tentunya akan terus dikembangkan. Sehingga, kegiatan yang dilakukan akan memberikan impact positif dan tidak hanya menjadi sebuah kerja sama yang hanya seremonial atau sleeping MoU. Berbagai kegiatan strategis, khususnya terkait aktivitas ke Jepangan kongkrit dilakukan dan tentu akan melibatkan sekolah dalam bimbingan, magang maupun interaksi langsung dengan mahasiswa Jepang. Sehingga, MoU yang terjalin tidak hanya seremonial.

"Akan dilakukan lagi pengembangan di level yang lebih luas dan dengan aktivitas yang lebih bervariasi lagi. Kita akan kejar juga komitmen mereka, sehingga tidak sleeping MoU," paparnya.

3

Direktur Indonesian Studies Program (ISP) STIE Malangkucecwara Suprapti menambahkan, bahwa memang program Sakura ini telah berlangsung sejak 2002 dan telah meluluskan 700 mahasiswa Jepang melalui Program BIPA.

Baca Juga : Periode 2023-2024, 417 ASN Dilaporkan Melanggar Netralitas

Dalam kegiatan ini, proses pembelajaran juga melibatkan keluarga homestay yang ada disekitar kampus. Mereka dibaurkan dengan keluarga asal Indonesia, sehingga mereka mau tidak mau harus menggunakan bahasa Indonesia ketika berkomunikasi.

Menurut Suprapti, langkah ini sangatlah efektif dalam memberikan proses pembelajaran bahasa maupun budaya yang ada kepada para mahasiswa Jepang. Selain itu, para mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi beberapa tempat untuk melihat langsung aktivitas budaya yang ada di Indonesia.

"Setelah mereka selesai mengikuti program Sakura, harapannya mereka bisa  mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia ke mancanegara," tuturnya.

2

Sementara itu, pendamping Program Sakura, Prof Suyoto menjelaskan, bahwa capaian atau nilai para mahasiswa Jepang dalam program ini memuaskan. Mereka mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar bahasa maupun budaya Indonesia. 

"Dalam waktu yang pendek, kemauan mereka, kedisplinan, motivasi patut diacungi jempol. Waktu bukan halangan," katanya.

Capaian nilai yang diraih para peserta juga sangat bagus dan luar biasa. Penilaian yang dilakukan dengan banyak indikator. Mulai dari kesungguhan belajar, pemahaman suswa dan beberapa indikator lainnya.

"70 persen mendapatkan nilai unggul atau A+. Ini capaian sangat luar biasa. Sementara yang lain, pada saat ujian ada yang terganggu kesehatannya, sehingga ada yang kurang maksimal," pungkasnya.


Topik

Pendidikan STIE Malangkucecwara ABM Malang program sakura pertukaran mahasiswa Jepang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri