free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Shoebill, Burung Sebesar Manusia yang Sering Disebut Bangau

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

05 - Mar - 2024, 16:53

Placeholder
Burung Shoebill. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Sebagian besar orang masih asing dengan burung Shoebill. Ini merupakan burung berukuran raksasa dengan tampang seperti burung purba yang hobi memakan buaya yang berasal dari wilayah Afrika.

Shoebill diketahui hidup di rawa-rawa dan gemar memangsa anakan buaya. Tingginya yang mencapai 1,5 meter dan dilengkapi dengan paruh yang tajam sepanjang 0,3 meter menjadikannya predator yang mengerikan.

Baca Juga : Impor Migas Masih Tinggi, Neraca Dagang Jatim Defisit USD 426,72 Juta di Awal Tahun

Melansir dari Live Science, Shoebill merupakan burung penyergap yang sangat kuat. Kakinya yang panjang dan kurus menjadikannya predator andal yang berdiri diam sebelum menerjang ke depan untuk menangkap mangsa.

Paruh burung Shoebill berwarna cokelat, memiliki tepi yang tajam, serta kait yang juga tajam di ujungnya. Paruh tersebut memungkinkan shoebill untuk menangkap mangsa besar, termasuk ikan paru-paru, nila, belut, dan ular. Sepintas, burung shoebill sepertinya bukan predator penyergap. Shoebill memiliki kaki yang panjang dan tipis, yang ideal untuk berjalan di atas tumbuh-tumbuhan di rawa-rawa.

Shoebill memangsa bayi buaya Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of African Ornithology menemukan bahwa ikan lele adalah mangsa paling umum bagi shoebull, yakni sekitar 71 persen dari makanannya. Namun, burung shoebill juga diketahui memangsa belut, ular, dan bahkan bayi buaya.

Burung shoebill kebanyakan hidup menyendiri, namun pasangan yang berkembang biak bersifat monogami dan bertelur hingga tiga butir dalam satu sarang. Namun, karena persaingan antar saudara kandung, biasanya, hanya satu shoebill yang bertahan hingga dewasa. Anak shoebill yang paling besar, yang akan bersaing dengan saudara kandungnya untuk mendapatkan makanan dengan membunuh mereka.

Baca Juga : Perumda Jasa Yasa Catatkan Pemasukan Ratusan Juta di 2023, Bupati Malang Beri Apresiasi

Anak kedua atau ketiga pada dasarnya berfungsi sebagai cadangan, jika anak yang pertama tidak dapat bertahan. Perilaku ini terekam dalam klip dari serial BBC David Attenborough "Africa", yang memperlihatkan anak shoebill yang lebih tua menggigit yang lebih kecil. Ketika induknya kembali ke sarang, ia tidak merawat anak-anaknya yang kecil.

Meskipun terkadang salah disebut sebagai bangau, shoebill sebenarnya adalah satu-satunya anggota genus Balaeniceps dan keluarga besar Balaenicipitidae, dengan kerabat terdekatnya yang masih hidup adalah burung pelikan. Nenek moyangnya dari ordo Pelecaniformes muncul pada akhir Zaman Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun lalu).


Topik

Serba Serbi shoebill burung shoebill burung pemangsa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya