free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Impor Migas Masih Tinggi, Neraca Dagang Jatim Defisit USD 426,72 Juta di Awal Tahun

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

05 - Mar - 2024, 15:51

Placeholder
Data defisit neraca perdagangan Jatim Januari 2024.

JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat neraca perdagangan Jatim kembali mengalami defisit. Dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (5/3/2023) defisit neraca perdagangan Jatim periode Januari 2024 mencapai USD 426,72 juta.

"Hal ini disebabkan oleh adanya defisit nilai perdagangan pada sektor migas yang lebih tinggi dibandingkan surplus pada sektor nonmigas," tulis BPS Jatim dikutip dari laporan terbarunya, Selasa (5/3/2023).

Baca Juga : 5 Maret, Sebagian Besar Wilayah Jatim Masih Diprediksi Hujan Lebat, Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Selatan

Besarnya impor migas yang berbanding terbalik dengan kinerja ekspor migas Jatim menyebabkan angka defisit dagang tak terhindarkan. Defisit perdagangan pada sektor migas di Jatim mencapai USD 489,31 juta. Sedangkan nominal surplus perdagangan di sektor nonmigas sebesar USD 62,59 juta.

"Kondisi ini membuat sektor migas dan nonmigas perlu peningkatan kinerja agar neraca perdagangan Jawa Timur dapat berubah menjadi surplus," sebut BPS.

Jika dibandingkan dengan Desember 2023, defisit neraca perdagangan Jatim Januari 2024 terbilang menurun. Pada Desember 2023 lalu, BPS mencatat neraca dagang Jatim mengalami defisit sebesar USD 489,14 juta. Sedangkan secara kumulatif sepanjang 2023, defisit neraca perdagangan Jatim mencapai USD 6,54 miliar.

Defisit perdagangan di Jatim tak lepas dari capaian impor migas yang masih besar, meski mengalami penurunan. Pada Januari 2024, impor migas ke Jatim turun sebesar 17,88 persen, yaitu dari USD 700,87 juta menjadi USD 575,53 juta. 

Meskipun demikian nilai impor migas ini justru meningkat sebesar 79,81 persen bila dibandingkan dengan bulan Januari 2023. Pada Januari 2024 ini, impor migas menyumbang 23,81 persen dari total impor Jatim.

Sementara itu, nilai ekspor sektor migas pada bulan Januari 2024 naik sebesar 413,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari USD 16,79 juta menjadi USD 86,22 juta. Jika dibandingkan dengan Januari 2023, nilai ekspor migas juga mengalami kenaikan sebesar 13,56 persen.

Baca Juga :  Sosialisasi Subsidi Tepat Sasaran, Begini Arahan Pj Wali Kota Kediri

Hanya saja, nilai ekspor sektor migas tersebut hanya memiliki peranan sebesar 4,33 persen terhadap total ekspor Jawa Timur pada bulan Januari 2024. Dengan kinerja ekspor-impor tersebut, masih terdapat defisit pada perdagangan migas sebesar USD 489,31 juta.

Komoditas impor ke Jatim dengan nilai tertinggi pada Januari 2024 adalah bahan bakar motor tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur. Besaran nilai impor komoditas tersebut mencapai  USD 289,65 juta atau turun sebesar 18,73 persen dibanding bulan sebelumnya. Komoditas tersebut mayoritas diimpor dari Singapura sebesar USD 183,48 juta. 

Komoditas impor tertinggi berikutnya adalah komoditas bahan bakar kendaraan bermesin diesel dengan nilai impor sebesar USD 125,81 juta. Impor komoditas ini naik sebesar 29,33 persen dibandingkan bulan Desember 2023. Adapun asal negara impor komoditas ini mayoritas berasal dari negara Singapura dengan nilai sebesar USD 71,97 juta.


Topik

Ekonomi bps jatim impor migas jatim defisit



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

A Yahya