JATIMTIMES - Malang masih menjadi favorit wisatawan lokal untuk destinasi wisata alam maupun kuliner. Pasalnya kota ini menawarkan banyak pilihan masakan paling enak.
Malang dikenal karena memiliki suasana sejuk, sedang harga kulinernya cukup murah meriah, karena alasan ini Malang menjadi salah satu destinasi wajib di Jawa Timur.
Baca Juga : Demi Raih Adipura, Satpol PP Kota Batu Getol Tertibkan PKL
Selain wisata, Malang juga kaya akan kuliner yang begitu menggugah selera. Di Malang ada banyak sekali pilihan tempat makan yang bisa dikunjungi, termasuk yang menyajikan menu khas bercita rasa autentik Kota Malang.
Namun, dari banyaknya makanan khas Malang, banyak wisatawan yang justru tidak tahu soal makanan khas Malang karena memang tidak diperkenalkan oleh warga lokalnya.
Dilansir dari berbagai sumber, 4 pilihan makanan berikut bisa direkomendasikan kepada para petualang rasa yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Kota Malang. Bisa jadi satu, dua, tiga, atau malah semuanya jarang direkomendasikan oleh warga Kota Malang sendiri.
Orem-orem
Mungkin inilah makanan khas Malang yang nggak perlu diragukan kekhasannya dan nggak perlu diperdebatkan lagi keautentikannya. Makanan ini nggak akan ditemui di kota lain. Orem-orem adalah tempe yang direbus di dalam kuah berbumbu mirip kare bersantan tipis yang dihidangkan dengan potongan ketupat dan taoge segar. Lauk pelengkapnya adalah tempe goreng dan tempe mendol.
Cita rasanya gurih, sedikit ada rasa manis, dan menyegarkan. Bisa ditambah sambal, kecap manis, dan kerupuk blek. Makanan ini cocok dimakan kapan saja, tapi umumnya orang Malang menjadikan orem-orem tempe sebagai menu sarapan dan makan siang. Harganya sangat terjangkau, seporsi orem-orem rata-rata dijual mulai dari Rp8 ribu tanpa lauk tambahan.
Ada beberapa warung orem-orem yang recommended. Salah satunya Orem-orem Ketupat Abah Syahri yang berlokasi di kawasan Kota Lama. Alamat tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 72, Jodipan, Kecamatan Blimbing.
Soto Jowo
Warga Malang sudah sangat familier dengan soto khas Lamongan. Bahkan soto Lamongan seolah sudah menjadi pakem bagi hidangan soto yang dijual di Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya. Akan tetapi, mungkin ada yang belum menyadari bahwa di Kota Apel ini ada varian soto yang khas dan dikenal dengan nama soto Jowo.
Makanan khas Malang ini termasuk tipe soto berkuah bening mirip soto Lamongan atau soto Madura. Bedanya adalah aroma dari koya yang berasal dari serundeng yang disangrai sampai kering dan potongan kentang rebus sebagai pelengkap. Soto Jowo biasanya adalah adalah soto ayam. Daging ayam yang digunakan umumnya ayam kampung.
Warung soto Jowo yang terkenal di sini adalah Soto Ayam Jalan Lombok yang berlokasi di Jalan Lombok No. 1, Kasin, Kecamatan Klojen. Selain di Jalan Lombok, warung soto ini juga punya beberapa cabang, salah satunya di Jalan Raya Tlogomas No. 50, Kecamatan Lowokwaru, yang dekat dengan kawasan kampus.
Bakso Kota Cak Man
Baca Juga : Penjabat Wali Kota Batu Ingin Desa Kembangkan Kendaraan Wisata
Makanan khas Malang selanjutnya adalah bakso. Dan kita tahu bahwa kota ini layak dijuluki sebagai kota bakso. No debat. Selain dikenal sebagai barometer musik rock di Indonesia, Kota ini seharusnya juga diakui sebagai barometer perbaksoan. Di sini mungkin ada ribuan penjual bakso, termasuk penjual bakso pikulan dan gerobakan yang beredar secara terbatas di wilayah permukiman.
Ketika ada wisatawan atau pendatang bertanya tempat makan bakso yang recommended, biasanya yang menjadi top list adalah warung-warung bakso yang biasanya didatangi wisatawan. Namun, ada satu warung bakso mainstream yang justru jarang direkomendasikan warga lokal. Bahkan mungkin ada orang Malang yang belum pernah ke sana. Warung bakso yang saya maksud adalah Bakso Kota Cak Man.
Untuk merasakan sensasi makan makanan khas Malang satu ini di warung pertamanya, silakan datang ke Jalan Bantaran 1 No. 4, Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru.
Pangsit Mie
Pangsit mie atau bakmie di Kota Malang dikenal juga dengan nama cwi mie. Berbeda dengan mie atau bakmie di kota lain, misalnya mie ayam khas Wonogiri, Jakarta, atau bakmi Jawa, pangsit mie khas Malang bercita rasa gurih.
“Rasa vetsin!” begitu kata seorang chef di sebuah acara TV nasional beberapa tahun lalu ketika ditanya pendapatnya soal makanan khas Malang satu ini.
Ya memang rasa kuah mie khas Kota Malang ini adalah rasa gurih yang berasal dari penggunaan micin dosis tinggi. Makanya rasa pangsit mie Malang bikin kecanduan dan ngangenin bagi warga Malang yang merantau ke kota atau negara lain. Pangsit mie Malang disajikan dengan kerupuk pangsit dan taburan daging ayam gurih yang dicincang kering.
Sayangnya, makanan khas Malang ini justru jarang direkomendasikan kepada para wisatawan atau pendatang. Sebenarnya ada banyak warung pangsit mie yang bisa dicicipi di Kota Malang, tapi apabila ingin mencicipi di tempat yang cukup legendaris dan proper, kita bisa datang ke depot Pangsit Mie Bromo Pokok yang berlokasi di Jalan Patimura No. 53, Kecamatan Klojen.