JATIMTIMES - Pemkot Batu segera melelang bekas kawasan pasar relokasi di area luar Stadin Brantas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kios yang terbuat dari galvalum itu dilelang mulai harga Rp 179.732.000.
“Karena telah selesai peruntukannya, Pemkot Batu melakukan lelang,” ungkap Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu Eny Rachyuningsih, Sabtu (2/3/2024).
Baca Juga : Harris Hotel Malang Kenalkan Promo Spesial Ramadan "Kampong Melayu"
Dilelangnya dengan harganya tersebut berdasarkan hasil perhitungan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang. Tim KPKNL sudah melakukan survei ke lokasi pasar relokasi pada pertengahan Januari lalu. “Tentunya nilai lelang ini sudah melalui survei oleh tim KPKNL,” imbuh Eny.
Saat ini tinggal menunggu diterbitkannya surat keterangan (SK) wali kota kota untuk menuju proses lelang.
Namun masih diproses di Bagian Hukum Setda Kota Batu. Nantinya jika hasil lelang bekas pasar relokasi ini terjual, lanjut Eny, akan masuk dalam kas daerah (kasda).
Spesifikasi 1.136 kios bekas pasar relokasi ini seluas 2 x 2 meter. Dengan menggunakan atap asbes dan dinding spandek atau galvalum.
Saat pembangunan pasar relokasi, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 6 miliar. Saat ini kondisi bekas pasar relokasi itu sudah tidak lagi digunakan untuk berjualan pasca para pedagang pindah ke Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Oktober 2023 silam.
Baca Juga : Inflasi Februari Stabil, Kepala BPS Kota Kediri: Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Tampak lumut, rumput liat mulai tumbuh di antara jalan paving kawasan tersebut. Kemudian terdapat coretan mengotori galvalum kios tersebut.
Saat ini kerap bekas pasar relokasi menjadi sasaran warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di depan kios. Bahkan hingga menumpuk tinggi sampai menimbulkan bau sampah.
Namun beberapa saat lalu penjabat wali kota Batu bersama kepala organisasi perangkat daerah sempat turun untuk mengangkut sampah yang ada di sana.