JATIMTIMES - Rasulullah SAW pernah mendoakan seorang sahabat yang kerap tersiksa oleh tuannya. Sosok sahabat tersebut adalah Khabbab bin Arats. Doa Rasulullah SAW pun kemudian kemudian dijabah oleh Allah SWT.
Allah SWT langsung memberikan sebuah azab kepada penyiksa sahabat Rasulullah SAW itu dengan sebuah penyakit yang aneh dan mengerikan. Kisah ini sempat ditulis dalam buku Para Sahabat yang Akrab dalam Kehidupan Rasul karya Khalid Muhammad Khalid. Untuk diketahui, Khabbab merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang masuk kedalam Islam saat awal-awal kenabian Rasulullah.
Baca Juga : Kabar Baik! Avatar Season 2 Langsung Digarap Netflix
Sosoknya merupakan sahabat yang mahir membuat senjata, sehingga ia dikenal dengan sebutan Khabbab. Dalam perjalanannya, ia kerap mendapat penyiksaan dan penderitaan ketika memeluk Islam. Dan dapat dikatakan, sosok Khabab begitu kenyang akan siksaan. Namun keimanannya membuat sosok Khabab begitu tegar dan kiat sehingga tidak menggoyahkan keyakinan kepada Allah SWT.
Khabbab pernah disiksa dengan sebuah batu membara yang sangat panas, kemudian diletakkan diatas punggungnya. Tak pelak batu panas itu mengelupas kulut punggung Khabbab. Meski orang-orang kafir telah menyiksanya, namun keimanan Khabab tak goyah.
Hingga kemudian dengan berbagai siksaan yang pernah didapatkannya, Khabbah bercer kepada Rasulullah SAW.
Ia berkisah “Pada suatu hari kami menemui Rasulullah saw di dekat Ka’bah dan berkata,”Wahai Rasulullah, tidakkah anda hendak memintakan pertolongan bagi kami?”
Rasulullah SAW menghampiri Khabbab dan kemudian duduk didekatnya. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Dulu sebelum kalian, ada seorang laki-laki yang disiksa, tubuhnya dikubur kecuali leher ke atas. Lalu diambil sebuah gergaji untuk menggergaji kepalanya, tetapi siksaan itu tidak sedikit pun dapat memalingkannya dari agamanya.
Ada pula yang disikat antara daging dan tulang-tulangnya dengan sikat besi, juga tidak dapat menggoyahkan keimanannya. Sungguh Allah akan menyempurnakan hal tersebut, hingga setiap pengembara yang bepergian dari Shana’a ke Hadlramaut, tiada tahut kecuali pada Allah Azza wa Jalla.”
Mendengar jawaban Rasulullah SAW ini, keimanan Khabbab tak lantas kendur dan justru sebaliknya, keimanan Khabbab semakin meningkat. Rasulullah SAW pun sempat iba kepada Khabbab. Ia kemudian mendoakan Khabbab.
Baca Juga : Empat Pasangan di Magelang Nikah di Atas Motor Trail, Memang Sah? Berikut Rukun Nikah dan Syarat Sahnya
Sebelum itu, orang-orang Quraisy sempat meminta bekas majikan Khabbab bernama Ummi Ammar, agar membujuk Khabbab untuk keluar dari Islam. Hal itupun dilakukan Ummu Anmar dengan berbagai cara mulai dari cara dialog hingga menggunakan cara kekerasan yang sangat keji.
Jengkel karena Khabbab tak mau mendengar ajakannya, Ummu Ammar kemudian mengambil sebuah besi yang snagat panas lalu meletakkannya diatas kepala Khabbab. Tak pelak mendapatkan perlakuan itu, Khabbab sangat kesakitan.
Kemudian saat itu, Rasulullah SAW lewat dan mengetahui aksi penyiksaan Khabab. Karena iba, Rasulullah SAW kemudian mengucapkan kalimat doa yang mustajab. “Ya Allah, limpahkanlah pertolongan-Mu kepada Khabbab!”.
Tak lama, majikan kejam Ummu Ammar langsung mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penyakit aneh menyernag Ummu Ammar. Bahkan dari kisah dari sejarahwan, Ummu Ammar sampai bertingkah aneh, gakni melolong seperti anjing.
Kemudian, ada orang-orang yang kemudian memberikan nasihat kepadanya. Diantara nasehat itu juga aneh. Ia diminta untuk menyetrika kepalanya dengan besi menyala setiap hari. Dan kepalanya dibakar dengan besi panas setiap hari, baik siang dan malam.