JATIMTIMES - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang berkomitmen untuk memperkuat kepariwisataan di Kota Malang. Baik dari segi destinasi wisata maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, ada beberapa hal yang telah dipetakan untuk terus dikuatkan. Menurut Baihaqi, semuanya bermuara pada penguatan tata kelola pariwisata.
Baca Juga : Ayo Sambut Ramadan dengan Kegiatan Positif
"Seperti bagaimana meningkatkan usahanya, kebersihannya dan lainnya. Sehingga, wisatawan bisa merasa semakin nyaman berkunjung ke Kota Malang," jelas Baihaqi.
Salah satu destinasi ikonik di Kota Malang yang juga harus dikuatkan sebagai destinasi wisata adalah keberadaan kampung wisata tematiknya. Apalagi, beberapa diantaranya juga ada yang masih mempertahankan bangunan kuno peninggalan jaman Belanda.
"Kemudian yang tidak kalah penting juga Kota Malang ini kan punya kampung-kampung tematik peninggalan jaman Belanda," imbuh Baihaqi.
Terkait kampung tematik ini, Baihaqi mengatakan bahwa penguatan tidak hanya perlu dilakukan pada meramu destinasi agar menarik wisatawan dari segi tampilan saja. Namun juga dari segi kualitas sumber daya manusia (SDM) nya.
"Jadi bagaimana untuk meningkatkan kualitas SDMnya agar bisa menceritakan sejarahnya Kota Malang," imbuh Baihaqi.
Baca Juga : Turunnya Angka Pernikahan Anak di Kabupaten Malang Berikan Banyak Dampak Positif
Selain itu, juga berkaitan dengan penguatan infrastruktur. Hal tersebut salah satunya dilakukan pada kawasan Kayutangan Heritage. Yakni dengan menambah sejumlah dekorasi pendukung agar nuansa heritage semakin kuat.
Upaya itu pun membuahkan hasil. Selain terbukti dengan membeludaknya masyarakat yang berkunjung ke kawasan di Jalan Basuki Rahmad ini, Kayutangan Heritage juga berhasil meraih salah satu penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 lalu.
