JATIMTIMES - Seorang pria berinisial PN (52), warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri, Rabu (28/2/2024). Korban yang kesehariannya merupakan seorang petani tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengidap skizofrenia.
Dugaan korban bunuh diri lantaran mengalami gangguan mental tersebut disampaikan Kapolsek Tirtoyudo AKP Soleh Mas’udi saat dikonfirmasi di sela-sela agenda penyelidikan pada Rabu (28/2/2024). "Seminggu terakhir infonya begitu (korban mempunyai riwayat sakit skizofrenia)," ungkap Soleh.
Baca Juga : Mengenal Hari Raya Galungan yang Diperingati Umat Hindu
Korban ditemukan meninggal gantung diri di perkebunan pohon kopi Desa Purwodadi. "Kejadiannya baru diketahui pagi tadi (Rabu, 28/2/2024) sekitar pukul 09.30 WIB," imbuhnya.
Kronologi bermula pada Senin (26/2/2024). Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban berpamitan keluar rumah untuk mengejar burung. Namun hingga malam tiba, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Hilangnya korban kemudian oleh keluarganya dilaporkan kepada perangkat desa setempat. Pihak keluarga bersama warga sekitar akhirnya mencari keberadaan korban di sekitar perkebunan dan hutan.
Upaya pencarian terhadap korban malam itu tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya pada Rabu (28/2/2024) pagi, beberapa saksi yang merupakan warga sekitar di lokasi kejadian menemukan korban telah meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon kopi. Saat itu korban memakai pakaian yang digunakan saat keluar rumah," tutur Soleh.
Peristiwa korban yang ditemukan telah meninggal gantung diri tersebut kemudian oleh saksi disampaikan kepada pihak keluarga dan perangkat desa. Hingga akhirnya, kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Tirtoyudo.
"Anggota kami kemudian mendatangi lokasi kejadian guna mengevakuasi korban untuk di bawa ke rumah duka, sekaligus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak tim medis Puskesmas Tirtoyudo," imbuhnya.
Baca Juga : TMMD ke-119 di Blitar: TNI Wujudkan Percepatan Pembangunan di Desa Wonotirto
Hasil pemeriksaan dari tim medis, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan tindak pidana di tubuh korban. Kematian korban diduga kuat murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri.
Diketahui, korban gantung diri dengan cara menjerat lehernya menggunakan baju yang sempat dia kenakan saat berpamitan keluar rumah. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Sebaliknya, pihak keluarga menginginkan jenazah korban untuk segera dimakamkan.
"Keluarga korban mengaggap kejadian tersebut sebagai musibah. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan tidak menuntut pada pihak manapun atas kematian korban," pungkasnya.
Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
