JATIMTIMES - Siswa SD Kristen Petra 12 Surabaya berbondong-bondong datang ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Waru, Sidoarjo, Selasa (27/2/2024). Mereka secara khusus datang ke Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) yang terletak di Kantor BPBD Jatim.
Sekitar 95 siswa ikut dalam kunjungan tersebut. Ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan oleh SD Kristen Petra 12 Surabaya. Sebelumnya, rombongan dari sekolah tersebut sudah pernah berkunjung ke Kantor BPBD Jatim, khususnya ke Tenpina.
Baca Juga : Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Ramadan, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah
Dalam kunjungan kali kedua ini, turut mendampingi para siswa, Wakil Kepala Sekolah SD Petra 12 Surabaya Hariyantik, dan sejumlah guru pendamping. Para siswa tampak antusias mengenyam materi terkait kebencanaan.
Selain mengunjungi Tenpina untuk mengenali berbagai peralatan dan logistik kebencanaan, para siswa juga diajari cara evakuasi mandiri saat terjadi gempa bumi melalui kegiatan simulasi. Artinya, mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik.
Wakil Kepala Sekolah SD Petra 12 Surabaya Hariyantik mengaku sangat surprise dengan agenda pembelajaran kebencanaan di Tenpina BPBD Jatim. Awalnya, ia mengira kantor BPBD Jatim layaknya hanya kantor pemerintahan lainnya yang tidak memiliki ruang edukasi bencana.
"Ternyata, disini ada tempat pembelajarannya. Kami senang dan terimakasih sekali kepada BPBD Jatim. Anak-anak juga sangat surprise sekali," ujarnya di sela mendampingi siswa, Selasa (27/2/2024)
Baca Juga : 10 Kampus Negeri dengan Kuota Terbanyak Menerima Pendaftar KIP Kuliah di UTBK-SNBT
Di tengah potensi ancaman cuaca ekstrem yang sedang berlangsung saat ini, animo kunjungan masyarakat untuk mengikuti pembelajaran kebencanaan terus meningkat. Data dari BPBD Jatim sepanjang tiga tahun terakhir, kunjungan masyarakat ke Tenpina selalu mengalami peningkatan.
Di tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan ke area edukasi kebencanaan ini meningkat tajam mencapai sekitar 256,3 persen, dari 1.493 orang (tahun 2022) menjadi 3.828 orang (tahun 2023). Kenaikan yang pesat itu juga terjadi pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2021, yang masih sejumlah 140 orang.