JATIMTIMES - Career Development Center (CDC) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar pelatihan yang merespon isu rebranding, Senin (26/2/2024).
Pelatihan ini menghadirkan seorang ahli branding ternama, yakni Prof Amalia E Maulana PhD dari BINUS University dan ETNOMARK Consulting.
Baca Juga : 52 Mahasiswa Unisba Blitar Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan VII, Siap Bertugas di Lima Wilayah Berbeda
Dalam pelatihan yang bertajuk "Alumni Connectedness: Peranannya dalam Branding Universitas" itu, hadir para wakil Rektor, Para Kepala Biro, Para Dekan, hingga kepala UPT di lingkungan UIN Maliki Malang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr H A Fatah Yasin, M.Ag menjelaskan, bahwa memang kegiatan ini sangatlah penting dilakukan. Hal ini sebagai respon atas isu yang banyak jadi pembahasan berbagai pihak, yakni terkait rebranding universitas yang kedepan semakin banyak tantangan yang dihadapi.
"Rebranding merupakan langkah strategis untuk menjalin konektivitas dengan para alumni serta membangun citra yang kuat di mata masyarakat global," tegasnya.
Prof Amalia dalam paparan materinya, menegaskan bahwa rebranding bukan sekadar kebutuhan, tapi juga tentang membangun kesadaran akan keberadaan institusi. Menurutnya, bahwa proses ini merupakan langkah dalam mencari diferensiasi atau keunggulan yang tentunya menjadi pembeda bagi sebuah universitas dengan universitas yang lain.
"Proses ini mencari diferensiasi dan keunggulan yang membedakan universitas ini dengan yang lain," jelasnya.
Selain itu, dalam kesempatan itu pihaknya juga menekankan bahwa peran media sosial cukup penting dalam membranding sebuah universitas. Sehingga, hal ini tentunya harus benar-benar dimanfaatkan dengan optimal.
Baca Juga : Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Launching New Honda Stylo 160
"Branding UIN Maliki Malang harus dipahami dengan baik agar memberikan dampak positif dan memunculkan keunggulan tersendiri," ungkap Prof. Amalia.
Lebih dari itu, hal pendukung lain yang tak kalah penting adalah penguatan riset dari para dosen dan mahasiswa harus dilakukan. Sebab, hal ini juga sangat memberikan dampak terhadap penguatan lembaga, atau branding dari lembaga tersebut.
Penguatan hasil riset yang optimal akan mendorong kelembagaan itu lebih dikenal di kancah global. Sehingga, bukan hanya sekedar strategi yang dilakukan, namun penguatan riset menjadi salah satu faktor penting.
"Strategi itu penting, tapi riset itu akan menambah nilai positif terhadap proses rebranding," pungkasnya.