JATIMTIMES - Tasyakuran, evaluasi dan refleksi Malang Makmur kepemimpinan Sanusi-Didik digelar di Pendapa Panji, Kepanjen, Senin (26/2/2024).
Dalam agenda itu, tiga tahun pemerintahan beserta hasil kerja direfleksikan dan dijadikan motivasi untuk melanjutkan kepemimpinan. Terutama dalam pelayanan masyarakat dan percepatan pembangunan daerah.
Baca Juga : Diduga "Rampok" Suara, Caleg Golkar Laporkan Rekannya ke Bawaslu
Di bawah kepemimpinan Bupati Malang M. Sanusi bersama Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, pencapaian positif telah banyak diraih. Di antaranya inovasi serta prestasi.
"Bagaimana keseluruhan capaian ini bisa meningkatkan prestasi kerja kita di awal tahun 2024. Tentunya sebaik mungkin tugasnya pemimpin hari ini harus turun ke lapangan harus mau bekerja dibarengi dengan keikhlasan," ujar Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, mewakili Bupati Malang di Pendapa Panji Kepanjen, Senin (26/2/2024).
Wabup menyadari dari berbagai sudut pandang pelaksana di lingkungan pemerintahan Kabupaten Malang cukup menguras tenaga. Namun, dengan kerelaan itu Didik beranggapan pelayanan yang dilakukan dapat maksimal dirasakan masyarakat.
"Rasa ikhlas rasa capek terobati dengan sekitar 83 prestasi yang kita dapatkan. Karena itu adalah prestasi atas kerja sama semuanya. Termasuk dukungan kiai, para ulama, yang support terus. Ini menjadi harapan dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas kami mencapai tujuan akhir ini bisa tercapai. Tentunya dengan hasil yang maksimal," tuturnya.
Didik menyinggung beberapa hal yang perlu terus digenjot peningkatannya. Di antaranya penurunan stunting, yang terus dilakukan intervensi spesifik dan sensitif, dengan kerja sama kolaborasi puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta.
"Di Kabupaten Malang tim percepatan penurunan stunting, saat ini berprogres menunjukkan capaian positif. Dimaksimalkan menjadi zero stunting signifikan," tambahnya.
Selain stunting, dukungan melalui sarana kesehatan telah diwujudkan melalui pembangunan rumah sakit tipe B di Kecamatan Ngantang. Didik menyebut, RSUD Ngantang yang beroperasi ditunjukkan untuk memfasilitasi masyarakat yang berobat di wilayah Malang Barat dan sekitarnya. Di sisi lain, upaya penurunan kemiskinan ekstrim telah berprogres cukup siginifikan. Didik mengklaim telah menurunkan dari angka 10,5 persen menjadi 6,4 persen.
Baca Juga : Sepekan Terakhir, Satgas Pangan Polresta Malang Kota Cek Harga Bahan Pokok di Seluruh Pasar, Ini Hasilnya
Di sisa waktu pemerintahannya bersama Bupati M. Sanusi, Didik berharap dapat mengefektifkan penggunaan anggaran untuk maksimal diwujudkan menjadi pembangunan berkelanjutan dan pelayanan maksimal.
"Program kerja setiap tahun mana yang prioritas, kita dahulukan. Di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) saya sampaikan skala prioritas harus dinominasikan terlebih dahulu. Kami terus berupaya untuk melakukan percepatan," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.
Di luar itu, Didik meminta agar perangkat daerah ikut berupaya mengajukan anggaran di luar APBD untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. "SKPD kita minta sering ke kementerian untuk berkomunikasi, tugas kita membangun komunikasi ke pemerintah pusat agar dapat support anggaran yang tidak semua dimiliki daerah," urainya.
Beberapa persoalan yang dikeluhkan masyarakat mulai teratasi. Seperti halnya pembangunan dan rehabilitasi jalan. Dimana pembangunan infrastruktur menjadi sorotan publik, dan kini mendapat perhatian melalui rehabilitasi dengan Inpres Jalan Daerah, dan pembangunan jalan ke rute wisata.
"Di tahun 2022 dan awal 2023 sering kali ada sebutan jeglongan sewu. Sekarang besama membawa harapan masyarakat, kita sudah mendapatkan bantuan pusat sudah berlangsung dilaksanakan (perbaikan). Yang harus dipertahankan jangan sampai ada problem pembebasan lahannya. Untuk mendukung Bina Marga yabg sudah melakukan percepatan," imbuh Didik.