JATIMTIMES - Tim Satgas Pangan Polresta Malang Kota melakukan pengecekan bahan pokok kepada sejumlah pasar di Kota Malang. Dalam sepekan terakhir, sudah hampir seluruh pasar di Kota Malang dilakukan pengecekan.
Kasatgas Pangan Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto membenarkan pihaknya melakukan pengecekan terhadap bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat. Hal itu terkait kenaikan harga bahan pokok yang beberapa waktu terakhir dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga : Dispora Jatim Umumkan Hasil Seleksi Tenaga POM 2024, Cek di Link Berikut Ini
“Jadi, pengecekan hari ini adalah bahan pokok yang sering dibutuhkan masyarakat, seperti beras, minyak goreng, telur, ayam potong, cabai, kemudian bawang merah yang mengalami peningkatan. Namun stoknya masih aman. Harganya yang mengalami peningkatan,” kata Danang saat mengecek di Pasar Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (26/2/2024).
Disinggung faktor yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok, Danang menjelaskan ada sejumlah faktor. Salah satunya yakni menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Bisa juga diakibatkan oleh stok yang terhambat, bisa juga karena menjelang Ramadan sehingga masyarakat ramai-ramai untuk mengumpulkan stok. Seperti kita ketahui ada kenaikan harga menjelang bulan puasa dan Lebaran,” ungkap Danang.
Dalam pantauannya, Danang mengaku per kilogram beras jenis premium paling tinggi mencapai Rp 22 ribu. Sementara beras jenis biasa masih di bawah harga tersebut.
“Untuk telur naiknya sifatnya harian, seperti hari ini dengan besok itu berbeda. Cabai juga fluktuasinya harian. Ayam potong seminggu ini kisaran mencapai Rp 35 ribu,” beber Danang.
Sebagai tindak lanjut, Danang akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Hal ini kaitannya untuk memastikan proses distribusi dan harganya turun dengan sendirinya.
Baca Juga : Tiga Tahun Malang Makmur, Pemkab Malang Fokus Pembangunan Terintegrasi Berkelanjutan
“Tindak lanjut kita akan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar proses distribusinya lancar dan stoknya aman sehingga harapannya harganya turun dengan sendirinya,” tukas Danang.
Sementara itu, salah satu penjual bahan pokok di Pasar Oro-Oro Dowo, Farid, mengakui memang ada kenaikan harga beras jenis premium dan beras jenis biasa.
Menurut Farid, beras premium mencapai harga Rp 92 ribu per 5 kilogram. Sedangkan beras biasa mencapai Rp 80 ribu. Begitu pula dengan harga telur yang naiknya fluktuatif.
“Memang ada kenaikan. Dulu beras premium pernah Rp 62 ribu,” tandas Farid.