JATIMTIMES - Komisi A dan B DPRD Jombang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sragen. Kedua komisi itu fokus belajar mengenai kebijakan dunia usaha dan penyaluran pupuk bersubsidi.
Komisi A memilih Kabupaten Kulon Progo untuk belajar kebijakan dunia usaha yang diterapkan oleh pemerintah daerah di sana. Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Jombang Kartiyono, Kulon Progo berhasil mengembangkan dunia usaha melalui kebijakan yang dikeluarkan pemda setempat.
Baca Juga : 52 Mahasiswa Unisba Blitar Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan VII, Siap Bertugas di Lima Wilayah Berbeda
"Kunker kami prioritaskan ke DPRD Kulon Progo, dengan fokus mengkaji kebijakan dunia usaha. Dari paparan yang kami dapat, iklim dunia usaha di sana sangat luar biasa," ujarnya, Senin (26/02/2024).
Menurut Kartiyono, korelasi antara pengusaha besar dengan UMKM menjadi indikator kuat tercipatanya iklim usaha yang sehat di Kulon Progo. Pemicunya tak lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMT) bisa menjadi mediatornya.
"Dari kacamata DPRD di sini (Kulon Progo,red), DPMT bisa menjadi mediator. Dalam artian antara pengusaha besar dengan UMKM sehingga tercipta kepedulian," ucapnya.
Di lain tempat, Komisi B DPRD Jombang memilih Kabupaten Sragen dalam kunkernya. Di sini para wakil rakyat ini akan belajar terkait pendistribusian pupuk subsidi.
"Mengingat saat ini jumlah pupuk subsidi dari pusat untuk Jombang mengalami penurunan yang cukup banyak," kata Ketua Komisi B DPRD Jombang Sunardi.
Baca Juga : Profil Sharp, Perusahaan yang Dikabarkan Akan Mengambil Alih Brand Toshiba setelah Bangkrut
Menurut Sunardi, Pemkab Jombang perlu membuat kebijakan agar pemenuhan pupuk untuk petani bisa tercukupi. Hal itu bisa dipelajari dari kebijakan yang diterapkan oleh Pemkab Sragen.
"Bagaimana pemkab melalui dinas terkait ini bisa ada program supaya petani ini tidak kekurangan pupuk. Dengan penganggaran pupuk cair maupun pupuk organik," pungkasnya.