JATIMTIMES - Belasan rumah di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan serius akibat terpaan angin kencang yang melanda wilayah tersebut. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, sebanyak 11 rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atapnya karena diterjang oleh angin yang sangat kuat. Mayoritas kerusakan terjadi pada atap rumah, terutama pada esbes dan genting, sementara beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian tembok atas yang ambruk akibat tekanan angin yang hebat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto, menyatakan bahwa kejadian ini terjadi pada Minggu 25 Februari 2024 saat wilayah Srengat Kabupaten Blitar diguyur hujan deras. Angin kencang datang tiba-tiba, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah karena banyaknya rumah yang rusak.
Baca Juga : 52 Mahasiswa Unisba Blitar Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan VII, Siap Bertugas di Lima Wilayah Berbeda
BPBD Kabupaten Blitar segera merespons laporan tersebut dengan melakukan penilaian dan evakuasi puing-puing dari bangunan yang rusak dengan bantuan warga setempat. "Kami dari BPBD Kabupaten Blitar juga memberikan terpal untuk rumah-rumah yang mengalami kerusakan atap berat sebagai langkah sementara untuk melindungi dari hujan," jelas Ivong Berttryanto, Senin (26/2/2024).
Menurut lporan, angin kencang tidak hanya terjadi di Desa Ngaglik saja. Di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, sebuah pohon besar tumbang akibat terpaan angin kencang, menimpa sebuah rumah warga di sekitarnya dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Pihak berwenang segera mengevaluasi situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak.
“Dengan musim hujan masih berlangsung, kami dari BPBD Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena risiko banjir dan angin kencang masih tinggi di wilayah tersebut. Masyarakat kami minta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi,” pungkas Ivong.