JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berencana mencari tempat relokasi bagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di koridor Kayutangan Heritage. Hal tersebut dinilai sebagai solusi atas penertiban yang dilakukan Pemkot Malang di koridor Kayutangan Heritage.
Penertiban itu dimaksudkan untuk mengembalikan kembali fungsi atas penataan koridor Kayutangan Heritage. Wahyu menilai, relokasi menjadi salah satu solusi yang mungkin dilakukan.
Baca Juga : 7 Biaya Ini Tidak Ditanggung Program Kartu Indonesia Pintar Selama Kuliah
"Tentu akan tetap kita pikirkan (relokasi). Kita akan cari lokasi yang cukup baik dan strategis bagi mereka. Memang hal ini tidak mudah, tapi usaha kita untuk mencari itu dimulai saat ini," ujar Wahyu.
Pada penertiban itu, petugas mengedepankan sosialisasi. Baik kepada PKL maupun pelaku usaha seperti kafe-kafe yang menyediakan kursi dan meja untuk ditempatkan di trotoar.
Wahyu mengatakan, hal tersebut juga telah mengacu pada masukan dan berbagai pertimbangan dari berbagai pihak. Termasuk keluhan dari masyarakat dan wisatawan.
"Beberapa hal juga menjadi keluhan masyarakat termasuk parkir, PKL, lalu lintas, kebersihan, kebisingan. Selain itu, kita sudah ada aturannya," imbuh Wahyu.
Baca Juga : Geliat Olahraga Berkembang, Disporapar Nilai Kota Malang Perlu Stadion Baru
Sementara itu, Wahyu memastikan bahwa sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Yakni kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan juga forkopimda.
"Kami berikan pemahaman kepada mereka bahwa memang tidak diperbolehkan berjualan di sepanjang Kayutangan. Ini akan bertahap, edukasi dulu dan akan ada tindak lanjut kemudian," kata Wahyu.
