free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Candi Sanggrahan Tulungagung, Peninggalan Bersejarah dengan Pemandangan Alam nan Indah

Penulis : Aries Marthadiharja - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

24 - Feb - 2024, 21:39

Placeholder
Candi Sanggrahan di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung merupakan salah satu candi yang dibangun sejak zaman Majapahit. (dok. Instagram/zakki_.14)

JATIMTIMES - Kabupaten Tulungagung memiliki beberapa lokasi rujukan wisata sejarah karena terdapat beberapa candi, salah satunya adalah Candi Sanggrahan. Candi satu ini merupakan peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit.

Candi Sanggrahan dibangun kurang lebih pada tahun 1350 Masehi. Dikisahkan, Candi Sanggrahan merupakan lokasi penyimpanan abu para kerabat raja Majapahit, termasuk abu dari Ratu Gayatri (nenek Raja Hayam Wuruk). Candi ini meninggalkan beberapa benda bersejarah mulai dari tugu pemujaan, umpak yang berada di utara tugu dan gerabah kuno peninggalan masa lampau jika candi ini digali. 

Baca Juga : Honor Saksi di Tulungagung Ditahan gegara Tak Dapat Setor C1

Berdasarkan keterangan ACICIS Study Indonesia, terdapat enam buah patung Buddha yang ditemukan di Candi Sanggrahan. Namun, patung tersebut kini disimpan di rumah juru kunci karena dikhawatirkan adanya penjarahan. 

Istilah penamaan Sanggrahan merujuk pada sebuah tempat petilasan yang meninggalkan para pendeta. Sanggrahan dalam bahasa Jawa dapat diartikan layaknya sebuah tempat seperti wihara. Kondisi ini didukung dengan adanya temuan pondasi yang luas di sekitar Desa Sanggrahan.

Candi Sanggrahan berada di wilayah Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan penjelasan dari Edi Sedyawati, Candi Pesanggrahan dibangun di atas pelataran yang tinggi sehingga tidak rata dengan tanah di sekitarnya. Tinggi Candi Sanggrahan kurang lebih 2,25 m yang kini difungsikan sebagai halaman candi. 

Terdapat struktur bata pada tepian pelataran untuk menghindari risiko terjadinya tanah longsor. Candi ini memiliki ukuran 9,06 x 9,06 m dengan bentuk bujur sangkar terdiri dari bangunan kaki, tubuh, dan atap. Khusus pada bagian kaki, terdapat dinding relief harimau. Sementara pada bagian tangga terdapat reruntuhan batu bekas gapura. 

Baca Juga : Caleg PPP Termuda di Tulungagung Dipediksi Terpilih, Intip Sosoknya

Candi ini sering dijadikan sebagai tempat sembahyang para pemeluk agama Budha di wilayah Tulungagung dan Blitar saat peringatan Hari Raya Waisak dengan ritual Attami Puja. Candi Sanggrahan menjadi salah satu opsi wisata sejarah menarik dengan pemandangan alam yang indah. Candi ini oleh masyarakat sekitar sering juga disebut Candi Cungkup.


Topik

Wisata Candi Pesanggrahan candi cungkup Tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aries Marthadiharja

Editor

Sri Kurnia Mahiruni